NERACA
Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan penggunaan dana sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) Rp20,5 triliun dari APBN-Perubahan 2013 belum ditentukan pemanfaatannya, dan masih berfungsi untuk menutup defisit anggaran.
"Silpa masih memperkuat 'cash and flow', dan sekarang untuk menutup defisit," katanya di Jakarta, Senin (6/1).
Chatib mengatakan pemanfaatan dana tersebut untuk belanja yang lebih efektif dapat dilakukan, namun hal tersebut masih menunggu pembahasan serta persetujuan dengan Badan Anggaran DPR RI.
"Seandainya mau digunakan dalam mekanisme APBN, harus berbicara terlebih dahulu dengan DPR dan programnya harus disiapkan oleh Bappenas," ujarnya.
Chatib memastikan dana Silpa ini dapat mengurangi beban pembiayaan dari penerbitan surat utang dan menjadi sumber pendapatan yang bermanfaat untuk pembiayaan infrastruktur maupun kebutuhan mendesak lainnya.
Direktur Jenderal Anggaran Askolani menambahkan perkiraan dana Silpa ini masih bisa berubah, dan Ditjen Anggaran akan terus memantau pertanggungjawaban Kementerian Lembaga dalam pemanfaatan belanja negara.
"Kami akan terus memantau pertanggung jawaban Kementerian Lembaga, dengan kemungkinan posisi defisit anggaran yang bisa lebih kecil dan Silpa yang lebih tinggi dari Rp20 triliun," katanya.
Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran hingga 31 Desember 2013 mencapai Rp209,5 triliun dan realisasi pembiayaan mencapai Rp230,1 triliun, maka terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) Rp20,5 triliun. [lulus]
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…
Kuartal I, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) secara konsolidasi membukukan…
Kenaikan BI Rate Disebut Bakal Picu Capital Inflow NERACA Jakarta - Ekonom Andry Asmoro menilai kenaikan suku bunga acuan Bank…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…
Kuartal I, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) secara konsolidasi membukukan…
Kenaikan BI Rate Disebut Bakal Picu Capital Inflow NERACA Jakarta - Ekonom Andry Asmoro menilai kenaikan suku bunga acuan Bank…