IFC Kucuri Danamon Rp825 Miliar - Sokong Kemajuan UKM

NERACA

Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan International Finance Corporation (IFC) menandatangani kerja sama investasi hingga US$75 juta atau sekitar Rp825 miliar untuk membiayai pinjaman dan membantu dalam penciptaan peluang usaha bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, di mana segmen ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi namun masih memiliki akses yang terbatas pada layanan keuangan.

Direktur Utama Bank Danamon, Henry Ho menuturkan, dalam sektor UKM di Indonesia terdapat hampir 55 juta UKM. Namun hanya 30% yang memiliki akses ke layanan keuangan. Investasi IFC ini akan membantu mendukung pertumbuhannya dengan peningkatan layanan keuangan dan perbankan yang berbasis pada UKM secara ekstensif serta melalui jangkauan geografis Danamon yang luas termasuk kepada wilayah terpencil di Indonesia Timur.

“Kami merasa sangat yakin bahwa kemitraan jangka panjang ini membuktikan bagaimana Danamon dan IFC memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kita memiliki 55 juta UKM yang mampu menyediakan hingga 15 juta lapangan kerja sehingga kemitraan ini tentu akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia sejalan dengan visi Danamon, yaitu peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan,” jelas Henry di Jakarta, Selasa (19/11).

Kerja sama investasi Danamon dengan IFC ini merupakan yang kedua. Setelah sebelumnya IFC memberikan pinjaman senilai US$150 juta atau Rp1,65 triliun juga untuk mendanai sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada 2006 lalu.

Di tempat yang sama, Sarvesh Suri, Country Manager IFC untuk Indonesia, mengatakan pinjaman ini menegaskan komitmen bersama IFC dengan Bank Danamon dalam meningkatkan akses pada layanan keuangan bagi pelaku UMKM dan memperkuat gerakan keuangan inklusif.

“Pinjaman bagi sektor UKM memainkan peran penting dalam pengentasan kemiskinan. Danamon juga memiliki jangkauan yang signifikan pada sektor UKM dan investasi kami akan mendukung perkembangan UKM di Indonesia secara lebih jauh lagi,” papar Sarvesh.

Investasi ini sejalan dengan strategi IFC di Indonesia untuk memperkuat kemampuan lembaga keuangan untuk dapat lebih baik lagi melayani UKM dan meningkatkan lapangan pekerjaan di lembaga-lembaga yang memiliki visi yang kuat yang mampu meningkatkan dan menjawab beragam tuntutan yang belum terpenuhi. [ardi]

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…