NERACA
Jakarta - Komisi-VI DPR menyetujui pagu anggaran Kementerian BUMN pada APBN 2014 sebesar Rp131,63 miliar, lebih kecil dibanding anggaran APBN-P 2013 sebesar Rp134,5 miliar. "Anggaran Kementerian BUMN kami setujui sebesar Rp131,63 miliar. Persetujuan anggaran sesuai dengan Surat Keputusan Menkeu RI Nomor 258/KMK.02/2013," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azman Azzam Natawijaya, dalam Rapat Raker dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (21/10).
Dia mengatakan, setelah Komisi VI menyetujui anggaran Kementerian BUMN tersebut, selanjutnya akan dibawa ke Badan Anggaran (Banggar) DPR untuk meminta pengesahan. Sementara Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengatakan tidak mempermasalahkan anggaran 2014 lebih kecil dari tahun sebelumnya.
"Tidak apa-apa lebih kecil dari kementerian lainnya, karena memang sesuai kebutuhan," ujar Dahlan. Dia menjelaskan, kebutuhan anggaran Kementerian BUMN tidak terlalu besar maka sudah seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan.
"Jadi sudah seharusnya tidak usah mengada-ada soal anggaran," tegas Dahlan. Selanjutnya, anggaran Kementerian BUMN diprioritaskan pada program pembinaan perusahaan-perusahaan BUMN. Di Kementerian BUMN anggaran hanya untuk biaya pegawai, biaya perjalanan dinas, dan konsultan. [ardi]
NERACA Jakarta – Direktur Puskepi, Sofyano Zakaria menyatakan, harga tiket pesawat baru akan turun apabila harga avtur disubsidi oleh pemerintah.…
Kementerian Perindustrian RI dan DPESDM Sukabumi Selenggarakan Bimtek WUB NERACA Sukabumi - Kementerian Perindustrian RI bekerja sama dengan Dinas Perindustrian…
Kementerian Perindustrian RI dan DPESDM Sukabumi Selenggarakan Bimtek WUB NERACA Sukabumi - Kementerian Perindustrian RI bekerja sama dengan Dinas Perindustrian…
NERACA Jakarta - Defisit minyak dan gas yang makin besar untuk memenuhi kebutuhan nasional akan mulai…
NERACA Surabaya - Pelindo III dan Pertamina memulai integrasi dan pendayagunaan aset pelabuhan untuk bersama…
NERACA Jakarta - Sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional (KEN), Indonesia berupaya mengalihkan konsumsi energi yang sebelumnya…