TPAS Piyungan Beroperasi di 2015

NERACA

Yogyakarta - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Regional Piyungan Yogyakarta seluas 13 hektar diperkirakan akan beroperasi pada 2015. Pembangunan ini dilakukan karena lahan yang ada tidak lagi mampu menampung sampah. Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya bekerja sama dengan Bank Dunia berencana mengembangkan TPAS dan fasilitas pendukungnya. Demikian diungkapkan Kepala Dinas PUP-ESDM DI Yogyakarta Rani Sjamsinarsi di Yogyakarta, kemarin.

Pengelolaan TPA Piyungan ditangani oleh Sekber Kartamantul yang merupakan gabungan dari pemerintah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul dengan payung legalitas Penandatanganan Kerjasama Pengelolaan Prasarana dan Sarana Perkotaan dengan SKB Bupati Bantul, Sleman dan Walikota Yogyakarta.

Selesainya Feasibility Study (FS) yang penyusunanya dibantu oleh Pemerintah Australia melalui AusAID disambut baik oleh Rani. FS adalah salah satu dokumen pemenuhan Readiness Criteria yang harus dipenuhi untuk kegiatan Solid Waste Improvement Project yang merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU dengan dukungan penuh dari Bank Dunia. “Pemerintah Australia melalui AusAID telah menunjuk Konsultan Mott MacDonald untuk membantu dalam Penyusunan Feasibility Study. Saat ini Konsultan Mott MacDonald telah menyelesaikan Konsep dokumen Feasibility Study tersebut,” ujar Rani. [iqbal]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…