BI Turun Tangan, Rupiah Menguat

NERACA

Jakarta - Intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar uang domestik mendorong nilai tukar rupiah menguat sebesar 110 poin terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (26/8) sore, bergerak menguat Rp10.865 per dolar AS dibanding sebelumnya di posisi Rp10.975 per dolar AS.

Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp10.841 per dolar AS dibanding sebelumnya di posisi Rp10.848 per dolar AS. \"Penguatan rupiah pada awal pekan ini cenderung didorong oleh intervensi Bank Indonesia di tengah sentimen negatif yang cukup kuat saat ini,\" ujar pengamat pasar uang PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Ruly Nova.

Dia menambahkan, beberapa langkah yang dilakukan BI untuk menjaga nilai tukar domestik dinilai cukup membantu dalam menahan sentimen negatif dari global. \"Beberapa pelaku pasar masih menilai negatif kebijakan pemerintah menahan sentimen global karena ersifat jangka menengah panjang, yang diharapkan pelaku pasar saat ini yakni kebijakan untuk jangka pendek,\" terangnya.

Sementara analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri, menambahkan penguatan rupiah seiring dengan BI yang agresif mengintervensi pasar uang domestik, meski demikian, positifnya mata uang domestik saat ini cenderung bersifat jangka pendek. \"Tren rupiah masih berada dalam tren pelemahan, pelaku pasar masih menunggu isu besar yakni the Fed terkait kepastian rencananya untuk mengurangi stimulus keuangannya,\" tandasnya. [ardi]

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…