Antisipasi Lonjakan Permintaan - Krakatau Steel Rampungkan Pabrik Baja Krakatau-Posco

NERACA

Jakarta- PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) optimistis dapat merampungkan pembangunan pabrik baja PT Krakatau-Posco tahap pertama pada akhir tahun ini. Langkah tersebut diharapkan akan dapat mengantisipasi lonjakan kebutuhan baja yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan mencapai 9%. “Kami berharap pengoperasian pabrik baru ini mampu mengantisipasi lonjakan kebutuhan baja khususnya di pasar domestik yang diperkirakan tumbuh 8%-9% per tahun dari tahun lalu,” kata Direktur Utama KRAS, Irvan Kamal Hakim dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (7/5).

Menurutnya, kebutuhan baja tahun lalu mencapai 10,4 juta ton. Pabrik baja PT Krakatau Posco tahap pertama ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 3 juta ton per tahun. Kapasitas tersebut akan ditingkatkan menjadi 6 juta ton per tahun, setelah selesainya pembangunan pabrik tahap kedua. Pabrik ini akan memproduksi bahan baku baja berupa pelat dan slab untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor industri, seperti industri galangan kapal, konstruksi dan manufaktur domestik. “Sekaligus memasok kebutuhan KS yang saat ini sedang melaksanakan proyek peningkatan kapasitas pabrik Hot Strip Mill.” ujarnya.

Progress pembangunan pabrik baja tahap pertama KS-Posco ini, lanjut dia, telah mencapai 85%. Karena itu, dengan diselesaikannya pembangunan pabrik pada kuartal keempat tahun ini, diperkirakan akan siap beroperasi pada awal tahun 2014.

Nilai Investasi

Dari total nilai investasi sebesar US$6 miliar untuk pembangunan pabrik baja di Cilegon, PT Krakatau Posco yang merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel Tbk dan Pohang Steel Corporation (Posco) Korea, menggelontorkan dana untuk pembangunan tahap pertama yaitu sebesar US$2,66 miliar atau sekitar Rp23,9 triliun. \\\"Investasi kami mencapai US$ 6 miliar dan terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama US$ 2,66 miliar. Tahap kedua adalah sisanya,\\\" kata Presiden Direktur Krakatau Posco, Kim Dong Him

Menurutnya, dari dua jenis produksi baja, plat dan slab baja sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Plat baja dan hot roled coil yang akan diproduksi Krakatau Posco masing-masing mencapai 1,5 juta ton per tahun. \\\"Rencana produksi kami 3 juta ton. Rencana mulai Desember 2013. Produksi kita yang plat baja sekitar 65%-70% untuk pasar domestik. Sisanya ekspor. Untuk slab kita komitmen 1,5 juta ton diperuntukkan untuk Krakatau Steel. Sisanya 0,5 juta ton untuk pasar Asia Tenggara,” jelasnya.

Pembangunan konstruksi tahap I Krakatau Posco ini telah dimulai sejak Juli 2011. Dalam tahap pembangunan, perseroan juga bekerjasama dengan PLN untuk mendapatkan suplai listrik tegangan tinggi 150 kV. Layanan premium ini merupakan bentuk layanan kualitas energi ke instalasi listrik milik Posco.

Disebutkan, dalam pembangunan pabrik yang dilakukan oleh perusahaan joint venture antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan Pohang Iron & Steel Company (Posco) ini, dari total investasi pembangunan pabrik baja PT Krakatau Posco mencapai US$ 2,7 miliar atau sekitar Rp23,94 triliun, komposisinya yaitu sebesar 30% dimiliki KS dan Posco menguasai 70% saham. Berdasarkan kesepakatan bersama, KS memiliki opsi untuk meningkatkan porsi kepemilikan di PT KS-Posco hingga 45%.

(lia)

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…