Hatta Kaji 15 Program Unggulan - MP3EI

NERACA

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pihaknya saat ini sedang mengkaji 15 program pembangunan infrastruktur unggulan di setiap koridor perekonomian untuk menggenjot pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

\"Sebanyak 15 prioritas yang telah diserahkan kepada menteri koordinator perekonomian mulai dikaji,\" kata Hatta di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (21/3). Menurut dia, pihaknya telah mengadakan rapat dengan para gubernur di koridor I untuk mengonfirmasi 15 program unggulan tersebut.

\"Di koridor I sudah ditetapkan pembangunan tol Sumatera dari Bakauheni sampai ujung Medan, bahkan ke Batam sepanjang 2.000 kilometer (km) masuk dalam kategori penugasan dan sebagai ikon yang harus ground breaking di 2013 sampai 2014 secara bertahap,\" ujarnya.

Dia mengatakan akan berkeliling ke enam koridor untuk memantau keadaan dan mengonfirmasi program lain di setiap koridor. \"Kalimantan contohnya akan ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus dengan pelabuhan yang besar untuk kawasan industri,\" papar Hatta.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, koridor yang memiliki kawasan industri telah tersedia lahan di Jawa Timur seluas 2.000 hektar (ha), dan di daerah Gresik masuk Masterplan Percepatan Pertumbuhan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) groundbreaking di 2014 akan menjadi kawasan ekonomi baru.

Sebelumnya, Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah Kementerian Perekonomian Lucky Eko Wiryanto mengatakan dari 40 proyek infrastruktur MP3EI, 15 proyek dengan investasi sebesar Rp36,2 triliun akan groundbreaking pada 2014 dan 25 proyek dengan investasi sebesar Rp300,8 triliun maksimal akan groundbreaking pada 2017.

\"Nilai investasi ini termasuk perkiraan biaya pembebasan lahan,\" kata Lucky Eko Wiryanto, kemarin. Berdasarkan data KP3EI, koridor terbesar nilai investasinya adalah koridor Jawa dan Sumatera.

Pada koridor Jawa akan dibangun 10 proyek dengan investasi sebesar Rp113 triliun, dimana empat proyek akan groundbreaking pada 2014 dan enam proyek akan groundbreaking pada 2017. Sementara pada koridor Sumatera akan dibagun 12 proyek dengan investasi Rp111 triliun, tiga proyek akan groundbreaking 2014 dan sembilan proyek akan groundreaking pada 2017.

Koridor selanjutnya adalah koridor Sulawesi yang akan dibangun tujuh proyek dengan investasi Rp61 triliun, dua proyek akan groundbreaking pada 2014 dan lima proyek groundbreaking 2017. Koridor Kalimantan akan dibagun lima proyek dengan investasi Rp41 triliun, 2 proyek akan groundbreaking 2014 dan tiga proyek groundbreaking 2017.

Koridor Bali-NT akan dibangun tiga proyek dengan investasi sebesar Rp41 triliun, dua proyek akan groundbreaking 2014 dan satu proyek groundbreaking 2017. Terakhir adalah koridor Papua-Kep. Maluku akan dibangun dua proyek dengan nilai investasi Rp3,3 triliun, di mana satu proyek akan groundbreaking 2014 dan satu proyek akan groundbreaking 2017.

\"Proyek di Indonesia bagian timur sangat tergantung pada pendanaan APBN dan BUMN. Sementara itu, proyek di Indonesia bagian barat berpotensi untuk didanai dengan skema KPS,\" tukasnya. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…