MDGs Dapat US$ 77.000 dari GE

NERACA

Jakarta – Percepatan capaian target Millennium Development Goals (MDGs) di Indonesia akan terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan oleh General Electric (GE) sebesar US$ 77.000. Hal tersebut terpapar dalam laporan yang diterima Neraca, Rabu (30/1).

Bantuan yang diberikan oleh GE adalah dalam bentuk bantuan pendidikan dan peralatan untuk mendukung program layanan kesehatan di pedesaan yang diberi nama Pencerah Nusantara. “Pencerah Nusantara adalah sebuah program terobosan yang mengirimkan tenaga kesehatan profesional ke tujuh daerah terpencil di Indonesia untuk mulai menciptakan perubahan dan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di tempat mereka bertugas,” kata Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs Nila Moeloek.

Bantuan pendidikan diberikan dengan memberikan pelatihan mengenai pengelolaan layanan kesehatan kepada 32 tenaga kesehatan yang direkrut oleh Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDG (KUKPRI-MDG). Saat ini, 32 tenaga kesehatan tersebut sedang menjalani bulan kelima dalam penempatan mereka di tujuh daerah pedalaman di Indonesia.

Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan menganai pengunaan V-Scan 1.3 dan Mac I, serta pelatihan manajemen, kepemimpinan dan keterampilan survival. Selain itu, GE juga memberikan bantuan peralatan berupa V-Scan 1.3, sebuah alat ultra sound genggam, dan Mac I, sebuah alat EKG portable.

Alat ultra-sound ini dapat memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di daerah pedesaan dan dapat membantu usaha pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi, karena teknologi ultrasound memungkinkan para dokter umum untuk melihat kondisi di dalam tubuh untuk memvisualisasikan hal-hal yang mereka raskaan atau dengar. Dengan informasi yang lebih akurat, para dokter umum dapat menentukan langkah perawatan yang optimal dan memberikan perawatan yang cepat dan efisien bagi masing-masing pasien.

Selain dukungan kepada KUKPRI-MDG, GE juga memberikan bantuan pendidikan kepada Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk membantu meningkatkan kompetensi para bidan di Indonesia melalui program e-learning.

Program pelatihan ini terdiri dari pengembangan kurikulum digital untuk secara langsung melatih 92 fasilitator Bidan Delima di Jawa Tengah dan melatih secara tidak langsung 1.500 fasilitator di seluruh Indonesia, serta memberikan pelatihan untuk pengawasan dan peningkatan kualitas klinik kebidanan. Program pelatihan ini telah dimulai pada bulan Desember 2012.

CEO GE ASEAN Stuart Dean mengatakan, “Dukungan GE kepada Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDG dan kepada Ikatan Bidan Indonesia akan memperkuat komitmen kami untuk memberikan teknologi dan solusi terdepan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, terutama di daerah terpencil di Indonesia. Selain dari memberikan teknologi, kami juga membantu meningkatkan kompetensi para tenaga kesehatan dan bidan, sebagai bagian dari komitmen kami untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.”

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…