MPR, DPR dan DPD Setujui Pemindahan Ibukota

NERACA

Jakarta  - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendorong pemerintah untuk segera menindaklanjuti usulan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah lain di Indonesia agar hal tersebut tidak selalu berakhir hanya sebagai wacana.

"Wacana tentang pemindahan ibu kota yang bersifat reaktif harus segera dihentikan, harus dibicarakan secara sungguh-sungguh dan bukan wacana informal lagi karena hal seperti itu tidak relevan lagi untuk mengatasi masalah ibu kota yang semakin parah," kata Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari di Jakarta, Senin (21/1).

Menurut dia, program pemindahan ibu kota memang sudah menjadi suatu kebutuhan yang mendesak karena Jakarta sudah mempunyai beban yang terlalu berat untuk tetap menjadi ibu kota negara.

Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah, dalam hal ini kalangan eksekutif dan legislatif, untuk segera memulai pembahasan masalah pemindahan ibu kota negara secara formal yang ditindaklanjuti dengan pengambilan keputusan dan penyusunan rencana.

"Pada intinya, semua pihak baik DPR maupun Presiden harus bergerak dari pembicaraan yang bersifat informal kepada pembahasan formal yang akhirnya menghasilkan keputusan untuk dilaksanakan. Kalau tidak dimulai ya hanya akan menjadi wacana saja," ujarnya seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, Ketua MPR Taufiq Kiemas menyatakan bahwa berbagai permasalahan Jakarta tidak dapat diatasi dengan cara konvensional. “Kita perlu langkah-langkah strategis dan fundamental untuk mengatasinya, salah satunya dengan mempertimbangkan kembali dengan sungguh-sungguh opsi memindahkan ibu kota negara ke daerah lain yang memenuhi syarat," kata Taufiq.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menilai, beban Jakarta sudah sangat berat sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis.

Menurut Irman, pembangunan gedung pemerintahan dan pusat bisnis yang terus dibangun di Jakarta sehingga bebannya menjadi sangat berat dan daya dukung lahannya sudah tidak memadai.

"Konsekuensinya terjadi kemacetan arus lalu lintas serta banjir pada musim hujan," katanya.

Anggota DPD RI dari Sumatera Barat ini menyatakan, dirinya sudah menyampaikan usulan secara lisan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perihal gagasan memindahkan ibukota negara ke wilayah Indonesia Tengah atau Indonesia Timur yang ketersediaan lahannya masih sangat luas.

Jika pusat pemerintahan dipindah ke wilayah lain dan Jakarta hanya menjadi pusat bisnis, Irman optimistis, arus lalulintas serta banjir di Jakarta akan bisa diatasi.

"Pemerintahan ibukota negara ke wilayah Indonesia Tengah atau Indonesia Timur akan mendorong pemerataan pembangunan, yang selama ini lebih terkonsentrasi di Indonesia Barat," katanya.

Wacana pemindahan ibukota sebelumnya juga mendapat dukungan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie.

Menurut dia, permasalahan di Jakarta, seperti banjir, kemacetan, dan sampah tidak akan bisa diselesaikan oleh siapa pun dan kapan pun serta dengan cara apa pun.

 

"Sampai kapan pun, kondisinya akan tetap seperti ini. Ibukota harus dipindahkan terlebih dahulu, baru permasalahan Jakarta akan segera selesai secara bertahap," katanya.

Menurut dia, jika ibu kota dipindahkan ke daerah baru, maka daerah itu akan mudah ditata. (doko)

 

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…