Master Plan Pembangunan Fokuskan 4 Program
Jakarta--Pemerintah segera meluncurkan Master Plan Program Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada 27 Mei mendatang. Mas Plan ini pembangunan ekonomi itu memfokuskan empat program sebagai komitmen atas rencana pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ada empat, ini lagi ditentukanlah untuk melambangkan komitmen dari semuanya ya,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Armida Alisjahbana kepada wartawan di Jakarta, Kamis,12/5..
Saat ditanya lebih jauh empat program tersebut, Armida menjelaskan baik investor asing, lokal dan BUMN semuanya terlibat. “Ya. Dari dunia usaha, baik domestik atau luar maupun asing, ada pemerintah, ada BUMN. Namun bentuk proyeknya belum ditentukan apa itu," tambah Guru Besar Unpad ini,
Sementara itu Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan peluncuran master plan tersebut semula akan dilangsungkan pada 20 Mei 2011. Namun karena alasan teknis maka peluncuran diundur 27 Mei 2011. Hatta juga tak mau menjelaskan empat program dalam MP3EI tersebut. "Nanti akan diumumkan," katanya.
Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia merupakan program pemerintah yang mulai disusun sejak awal 2011 sebagai hasil dari rapat kerja nasional di Istana Bogor yang dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan baik pemerintah, BUMN dan swasta nasional serta pemerintah daerah.
Desain percepatan pembangunan ekonomi Indonesia memiliki tiga strategi utama yaitu mengembangkan koridor ekonomi nasional , memperkuat konektivitas nasional dan mempercepat kemampuan sumber daya manusia serta ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.
Tiga strategi tersebut dijabarkan dalam inisiatif strategis yaitu mengundang investasi BUMN, swasta nasional dan "foreign direct investment" dalam skala besar. Inisiatif strategis yang kedua adalah "fast track project" dalam 18 aktivitas ekonomi. Selain itu juga dilakukan sinkronisasi rencana aksi nasional untuk revitalisasi aktivitas ekonomi dan aksi nyata bagi pengembangan daerah terbelakang.
Pemerintah berencana untuk membangun enam koridor pertumbuhan ekonomi yaitu koridor Sumatera, koridor Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, koridor Sulawesi dan Maluku Utara serta koridor Papua dan Maluku.
Program percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia merupakan tema baru dalam pembangunan ekonomi di wilayah dengan memiliki pedoman berupa pembangunan wilayah tidak lagi diarahkan pada eksploitasi dan ekspor sumber daya alam. Namun lebih pada penciptaan nilai tambah dan tidak mengarahkan terciptanya konsentrasi ekonomi pada daerah tertentu namun lebih pada pembangunan ekonomi yang beragam dan inklusif.
Program tersebut juga tidak menekankan pada pembangunan ekonomi yang dikendalikan oleh pusat namun pada sinergi pembangunan pembangunan sektoral dan daerah untuk menjaga keunggulan kompetitif nasional.
Percepatan pembangunan ekonomi itu juga tidak menekankan pada pembangunan transportasi darat semata namun juga pada pembangunan transportasi yang seimbang antara darat, udara dan laut. Dan terakhir, pembangunan infrastruktur berbasis pembiayaan kerja sama dengan swasta akan didorong sehingga tidak akan hanya mengandalkan anggaran pemerintah. **cahyo
NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…
NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…
NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…
NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…