Pemerintah Targetkan 9 Juta Wisatawan di 2013

NERACA

Jakarta – Menyusul kepastian Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasifik (KTT APEC) di Nusa Dua, Bali dan tuan rumah Miss World 2013, pemerintah menargetkan 9 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Tanah Air.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/10).

"Kita akan memanfaatkan momentum Indonesia menjadi tuan rumah dalam konferensi tingkat dunia yang tentunya akan banyak tamu dari mancanegara yang datang ke Indonesia. Terlebih tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah Miss World 2013. Oleh karena itu, kita menargetkan akan kedatangan 9 juta wisatawan. Tahun ini, kita menargetkan 8 juta wisatawan," ungkap Marie.

Ia menjelaskan bahwa susunan acara APEC itu sangat panjang. Bahkan sebelum acaranya dibuka, akan ada acara-acara pertemuan para pejabat. "Ini bukan hanya di Bali saja, tetapi ada di beberapa daerah seperti Medan. Nah, acara intinya di Nusa Dua, Bali. Tetapi acara meeting atau pre event-nya akan digelar di beberapa kota di Indonesia, salah satunya adalah Medan," tuturnya.

Marie juga berjanji akan menyuguhkan sesuatu yang khas ala Indonesia, sehingga nantinya para wisatawan baik tamu dari anggota APEC ataupun bukan, mempunyai keinginan untuk kembali lagi ke Indonesia. "Kita akan bikin APEC Festival. Yang intinya adalah kita mempromosikan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia. Harapannya, para wisatawan bisa kembali lagi sehingga jumlah kunjungan wisatawan pada tahun berikutnya bisa meningkat," lanjut dia.

Daya Tahan Asia

Sementara itu, Ketua KTT APEC Indonesia ke 21 Hatta Rajasa mengatakan KTT APEC kali ini mengambil tema Resilience Asia Pacific Engine of Global Growth. "Tema ini diambil karena sesuai dengan kontribusi negara-negara Asia Pacific dalam menjaga pertumbuhan ekonomi global. Rata-rata anggotanya juga memiliki daya tahan yang tinggi sehingga bisa cepat untuk tumbuh," ujarnya.

Hatta menyebut, ada tiga prioritas yang menjadi perhatian utama dalam pembahasan dengan negara-negara anggota APEC yang jumlahnya mencapai 21 negara tersebut. "Semua pembahasan background-nya cuma satu yaitu Bogor Goals yang berkaitan dengan perdagangan dan investasi. Itu adalah ruh dari setiap pertemuan APEC selama ini," tuturnya.

Ketiga konsentrasi itu adalah, capacity building, financial inclusion dan promoting connectivity. Permasalah financial inclusion, kata Hatta, terutama yang berkaitan dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) perlu mendapatkan perhatian lebih karena memberikan konstribusi yang besar bagi pertumbuhan. "Permasalah UKM juga telah di bahas di G20. UKM kita harus bangun dan memberi penyertaan modal yang mudah agar bisa terus berkembang. Selain itu, tema-tema sustainable growth juga akan dibahas, seperti ketahanan pangan dan energi," katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, persiapan sarana dan prasaran juga telah siap sedia. Seperti halnya ruangan media center yang akan dilengkapi dengan koneksi Internet yang cepat. "Kita ingin nantinya para wartawan bisa langsung memberikan kabar kepada negaranya masing hasil dari pertemuan KTT APEC ini," ucapnya.

Sementara itu, dari sisi infrastruktur seperti bandara dan jalan tol di atas permukaan laut, Hatta meyakini semua proyek tersebut akan selesai tepat pada waktunya.

Guna memberikan kemeriahan dan memberikan pemahaman yang lebih kepada masyarakat, nantinya dalam pre event akan diadakan lomba menulis tentang APEC bagi pelajar ataupun mahasiswa. "Ini untuk mengukur sejauh mana pemahaman masyarakat tentang KTT APEC. Selain itu, harapan apa yang masyarakat inginkan dalam pertemuan APEC," terangnya. Dalam pengamanan, kata dia, pemerintah bersama TNI dan Polri siap menjaga agar acara ini berlangsung sukses.

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…