2023, Kontribusi Parekraf Terhadap PDB Mencapai 3,9 Persen

NERACA

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan realisasi program dan anggaran Kemenparekraf/Baparekraf sepanjang tahun 2023 dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI.

Sandiaga mengatakan, ada beberapa target yang berhasil dicapai Kemenparekraf sepanjang 2023. Di antaranya nilai devisa pariwisata yang telah mencapai 14 miliar dolar AS dari target 7,08-9,99 miliar dolar AS, kontribusi sektor parekraf terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 3,9 persen, dan nilai tambah ekonomi kreatif yang mencapai Rp1.414,77 triliun.

"Nilai tambah ekonomi kreatif kita sudah melampaui angka Rp1.414,77 triliun. Ini adalah angka yang sangat fantastis dan ini menunjukkan ekonomi kreatif adalah lokomotif masa depan ekonomi Indonesia," kata Sandiaga.

Selain itu, sepanjang 2023, Kemenparekraf mencatat ada 11,68 juta kedatangan wisatawan mancanegara. Angka ini melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu 6 juta-8,5 juta kedatangan.

"Jumlah tenaga kerja pariwisata sebanyak 24,41 juta dan tenaga kerja ekonomi kreatif mencapai 24,92 juta. Kalau secara total ini ada hampir 50 juta tenaga kerja yang dihasilkan oleh sektor parekraf kita," jelas Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga pun optimis kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di tahun 2024 akan semakin baik sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di kalangan masyarakat. 

Optimisme tinggi ini tidak lepas dari capaian sektor parekraf yang juga terus meningkat khususnya pascapandemi.   

"Nilai devisa pariwisata sudah mencapai angka yang sangat signifikan dari target yang sudah ditetapkan," ujar Sandiaga. 

Begitu juga untuk nilai ekspor produk ekonomi kreatif. Hingga Juni 2023 sudah mencapai USD 11,8 miliar.

"Dan yang paling membuat kami optimistis adalah nilai tambah produk ekonomi kreatif juga menunjukkan angka yang sangat signifikan," tambah Sandiaga. 

Pertumbuhan nilai tambah ekonomi kreatif tertinggi ada di sektor transportasi dan pergudangan, jasa lainnya, penyediaan akomodasi, serta makan dan minum. Per triwulan III tahun 2023, nilai tambah ekonomi kreatif telah mencapai Rp1.054 triliun atau sekitar 82,13 persen dari target sebesar Rp1.279 triliun.  

"Terlihat (target) ini akan tercapai, malah akan ada di atas target," kata Sandiaga.  

Hal yang sama juga tercatat pada devisa ekspor ekonomi kreatif yang telah mencapai USD 17,4 miliar. Dari tujuan negara ekspor ekonomi kreatif, Amerika Serikat masih menjadi tujuan ekspor terbesar dengan subsektor fesyen, kriya, dan kuliner masih mendominasi. 

"Dengan fluktuasi dan ketegangan geopolitik, kami berharap ini tidak akan berdampak kepada hasil akhir (target) yaitu di atas USD 27 miliar. Kinerja ekonomi kreatif Indonesia kita harapkan akan lebih baik. Oleh karena itu teman-teman semua jangan ditinggalkan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia," ujar Sandiaga. 

Menanggapi pemaparan tersebut, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mengapresiasi capaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di sektor parekraf sepanjang 2023. Syaiful juga mengapresiasi keberhasilan Kemenparekraf/Baparekraf merealisasikan pagu anggaran tahun 2023 sebesar Rp3.336.778.598 atau 98,38 persen dari pagu anggaran yang telah ditentukan yaitu Rp3.391.831.213.000.

Syaiful juga mendorong Kemenparekraf untuk menyusun rencana strategis dan kajian lebih lanjut demi memperkuat sektor parekraf Tanah Air. "Salah satunya melalui strategi komprehensif untuk menjadikan berbagai event nasional dan internasional sebagai potensi dalam mendukung ekraf sebagai tulang punggung perekonomian nasional," kata Syaiful.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menambahkan bahwa realisasi belanja Kemenparekraf/Baparekraf TA 2023 per 12 November 2023 sudah mencapai 73,43 persen atau sebesar Rp2.515.626.643.120 dari total pagu sebesar Rp3.425.659.966.000. 

“Adapun realisasi program prioritas nasional 2023 per-12 November 2023 adalah sebesar Rp1.230.066.759.673 atau 70,57 persen dari total pagu prioritas nasional sebesar Rp1.743.009.930.000,” kata Angela. 

Adapun nilai ekspor produk ekonomi kreatif (ekraf) mencapai USD 11,82 miliar dan nilai tambah ekraf Rp691,75 triliun. Lalu, peringkat TTDI (Travel and Tourism Development Index) per tanggal 14 November berada posisi 32. Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan posisi ini akan merangkak naik hingga tembus 30 besar. 

 

 

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…