Bikin Hari Matcha Nasional, Matchamu Targetkan Produksi 1 Juta Sachet

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Matchamu Muda Manggala mulai banyak melakukan ekspansi bisnis di industri makanan dan minuman. Dengan bran Matchamu, Tae Executive Officer PT Matchamu Muda Manggala, Lintang Wuriantari menargetkan bisa memproduksi 1 juta sachet atau kemasan per hari di 2020. "Saat ini kami produksi 400 ribu sachet per harinya. Kami menargetkan bisa produksi 1 juta sachet di tahun ini," kata Lintang saat memperingati Matcha National Day di Jakarta, Selasa (14/1). 

 

Optimisme Lintang akan produknnya memang bukan tanpa alasan. Pada 2018, penjualan industri makanan dan minuman mencapai Rp681 triliun yang mana 60 persennya ada di produk minuman. Bahkan, berdasarkan catatanya, produk matcha lebih banyak dicari di mesin pencarian google dibandingkan minuman lainnya. 

 

Disamping itu, pihaknya juga gencar melakukan ekspansi bisnis dengan mensuplai produknya secara business to business (B2B) untuk segmen hotel, restoran dan kafe-kafe kekinian yang tengah menjamur. Tahun ini Matchamu bahkan mulai membidik pasar ekspor, terutama varian Teh Tarik ke Taiwan. 

 

Geliat bisnis Matchamu didorong oleh meningkatnya penikmat teh hijau di Tanah Air khususnya yang menggunakan bahan baku matcha. Matcha merupakan teh hijau asal Jepang ini diklaim Lintang diminati lantaran memiliki rasa manis khas dengan warna hijau alami. "Karena itu kami optismistis penikmat matcha akan terus meningkat di Tanah Air," urai Lintang.

 

Saat ini Matchamu memproduksi sebanyak 12 varian minuman kemasan berbahan baku matcha dengan volume produksi mencapai 400 ribu bungkus per hari. "Untuk volume penjualan kami mencapai 40 ton per bulan. Dalam waktu dekat kami juga akan merilis dua varian baru Matchamu," ujarnya.

 

Dalam memacu penjualan seiring langkah peningkatan volume produksi tadi, Matchamu menempuh semua jalur pemasaran, baik secara konvensional serta lewat media digital. "Penjualan melalui online (e-commerce) saat ini berkontribusi sekitar 5%," ujarnya. Sementara di pasar konvesional, produk Matchamu sudah tersedia di 23 ribu retailer modern di seluruh Indonesia,” ujarnya.

 

Melalui jaringan retailer seperti Indomart, Alfamart, Superindo dan lainnya, dikatakan Lintang memberi kontribusi sekitar 60% pada pangsa pasar ritel dari perusahaan peraih start up terbaik dari Bekraf pada tahun 2017 tersebut. Adapun kontribusi pemasaran pada segmen hotel, restoran dan cafe menurutnya mencapai 30%.

 

Terkait ketersediaan pasokan bahan baku, Lintang menyebutkan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan lebih 10 petani teh hijau di Kyoto Jepang. “Setiap bulan kami impor sebanyak 2-3 ton bubuk matcha dari Jepang sebagai bahan baku,” urainya.

 

Hari Matcha Nasional

 

Dalam kesempatan tersebut, komunitas penikmat teh menetapkan tanggal 14 Januari 2020 sebagai Hari Matcha Nasional. Disebutkan bahwa sejatinya matcha dinikmati di asalnya sebagai minuman seremonial, disajikan dalam upacara-upacara meditasi di kalangan bangsawan.

 

Sampai akhirnya di era milenial ini matcha diolah lebih casual sebagai flavour baru di Jepang. Baik itu ice cream, wafer, latte, pancake, hingga soba noodle. Tren itu menginspirasi penikmat teh di Indonesia untuk membawa matcha ke Tanah Air.

 

Ratna Somantri dari Indonesia Tea Institute mengatakan penetapan Hari Mathca Nasional ini merupakan bukti keseriusan dukungan terhadap budaya minum matcha. Acara bertajuk Mematcharakatkan Matcha bareng Matchamu ini bermulai dari talkshow, penetapan Hari Matcha Nasional, dilanjut dengan Matcha Pairing gubahan Chef Stefani Horison (Masterchef Indonesia).

 

Tak ketinggalan juga sahabat-sahabat per-matcha-an Indonesia turut serta memeriahkan dengan hidangan-hidanganya, seperti Indomilk dengan Matcha dan Hojicha Latte-nya, Uji Matcha dengan varian dessert matcha, Coklat nDalem yang membawakan cokelat matcha berbalut genmaichayang crunchy, cocok juga dengan Roti Panggang OTW yang khas dan gurih, ditutup dengan varian es krim matcha-hojicha-dan sakura dari Threefolks Creamery.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…