Bappenas : Infrastruktur Butuh Dana Rp381,5 Triliun

Bappenas : Infrastruktur Butuh Dana Rp381,5 Triliun

Jakarta---Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan kebutuhan pendanaan infrastruktur  2010–2014 mencapai hingga Rp1.929 triliun.  Adapun, pada 2012 saja kebutuhan pembiayaan infrastruktur di Indonesia sebesar Rp381,59 triliun. Hal ini terkait dengan peningkatan konektivitas nasional.  “Program konektivitas merupakan prioritas nasional untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (4/4)

Menurut Armida, besaran dana infrastruktur di APBN tak mencukupi seluruh kebutuhan pendanaan infrastruktur tersebut. Karena itu pemerintah perlu partisipasi dari banyak pihak lain  untuk membiayai proyek infrastruktur itu. “Baik itu dari pemerintah daerah, BUMN, maupun swasta,” tambahnya

Diakui Guru Besar FE Unpad, selama ini kerja sama pembiayaan proyek antara pemerintah dan swasta dikenal sebagai public private partnership(PPP). Diketahui, dalam beberapa tahun belakangan,berbagai proyek kerja sama pemerintah dan swasta maupun BUMN ditawarkan ke swasta.

Proyek tersebut tersebar di berbagai sektor mulai dari listrik, air bersih, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan kereta api.Di proyek jalan tol misalnya, ada yang sudah selesai, ada pula yang masih dalam tahap pengerjaan hingga sekarang.

Bappenas menyebutkan, anggaran infrastruktur di APBN tahun ini meningkat 460% dibandingkan dengan anggaran infrastruktur APBN 2007 yang besarnya Rp44,1 triliun.  Selain itu, dalam kurun waktu 2006- 2010, berdasar data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi di bidang infrastruktur (sektor tersier) mengalami peningkatan. “Ini menunjukkan tren infrastruktur dan komitmen pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur Indonesia terus menguat,” kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa. **bari

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…