Cigna EaziCare Permudah Deposit Rawat Inap - Pasien Tak Perlu Uang Tunai

 

NERACA

Belakangan ini biaya kesehatan, terutama di kota-kota besar, semakin tinggi sejalan dengan kian mahalnya biaya hidup. Oleh karena itu, apabila kita mendengar bahwa seorang pejabat atau pengusaha dirawat di rumah sakit papan atas atau bahkan dirawat di luar negeri, tentu biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya perawatannya itu tidak sedikit.

Biaya perawatan di rumah sakit yang mahal, seolah ikut menjadi  suatu pelengkap tersendiri di zaman yang sangat hedonis seperti sekarang.

Namun di sisi lain, tuntutan gaya hidup mendorong segala produk dalam kehidupan memberikan kemudahan kepada para konsumennya. Tidak terkecuali produk asuransi kesehatan. PT Asuransi Cigna meluncurkan Cigna Eazicare untuk memberi kemudahan bagi pasien dalam mengklaim jaminan kesehatan.

Permasalahan yang hampir selalu menimpa pasien rumah sakit adalah ketersediaan dana saat mereka harus mendapatkan perawatan medis yang bersifat darurat. Sebab, seringkali pasien tidak memegang dana tunai dalam jumlah banyak ketika mengalami sakit.

Sementara, sebagian besar rumah sakit selalu meminta pembayaran deposit sebelum pasien menjalani rawat inap atau operasi. Kondisi yang selalu membuat pihak rumah sakit dan pasien bersitegang ini dimanfaatkan perusahaan asuransi Cigna dengan meluncurkan Cigna Eazicare.

"Melalui Cigna EaziCare kami ingin menyediakan kemudahan bagi masyarakat ketika membayar deposit rawat inap di rumah sakit. Terlebih lagi saat ini biaya kesehatan semakin meningkat." Chief Marketing Officer (CMO) PT Asuransi Cigna Theodoris Wiryawan, saat peluncuran Cigna Eazicare, Selasa (6/3).


Menurutnya, Cigna Eazicare memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membayar deposit rawat inap rumah sakit melalui fasilitas cashless yang berlaku di berbagai rumah sakit partner di seluruh penjuru Indonesia.

"Dengan demikian, pasien tak perlu repot mencari dana tunai dari mesin ATM atau pinjaman dari orang lain. Cukup membawa kartu Cigna Eazicare ke rumah sakit saat harus mendapat perawatan dengan segera," tuturnya.

Tiga Jenis Kartu
Wiryawan menjelaskan, Cigna Eazicare menawarkan tiga jenis kartu, yaitu blue, gold dan platinum dengan pembayaran premi dan plafon yang masing-masing berbeda. Premi yang dikenakan pada kartu Cigna Eazicare Blue sebesar Rp 64.000 per bulan, Rp 131.000 untuk Gold dan Platinum Rp 167.000 per bulan.

"Selain fasilitas cashless, Cigna EaziCare juga menawarkan kelebihan lain. Apabila tagihan rumah sakit di bawah nilai plafon, maka sisa anggarannya dapat diuangkan,”  ujar Director of Strategic Marketing Division PT Asuransi Cigna Reginald Hamdani.

Reginald  menambahkan, jika tagihan rumah sakit di bawah plafon, maka sisanya dapat diuangkan. "Produk ini kami buat setelah melakukan riset," kata Reginald.

Menurut Wiryawan, dengan Cigna EaziCare, membuat masyarakat mudah membayar deposit rawat inap rumah sakit secara nontunai di berbagai rumah sakit mitra di seluruh Indonesia. Selama ini, katanya, rumah sakit selalu memberi syarat pembayaran deposit sebelum rawat inap. Tapi sering dalam kondisi darurat, pasien atau keluarganya kurang siap akan dana yang memadai.

Wiryawan, mengatakan, "Cigna EaziCare memudahkan pembayaran deposit rawat inap, terlebih kini biaya kesehatan makin mahal."

Menurut data Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia, biaya rumah sakit swasta bisa 500% lebih mahal daripada rumah sakit pemerintah. Mahalnya biaya dipicu juga oleh tidak seimbangnya rasio jumlah kamar tidur rumah sakit dan masyarakat yang perlu dilayani. Rasionya kini 1:1.095, sedangkan idealnya 1:500.

Cigna EaziCare memudahkan sebelum dan sesudah rawat inap. Tersedia pilihan Blue, Gold, atau Platinum Cigna EaziCare dengan premi terjangkau dan beragam fitur menarik (perawatan gigi, local and international medical evacuation, second medical opinion, medical concierge) hingga diskon 5%-25% di merchant mitra, dan tiket nonton gratis di Blitz Megaplex.

Simon Hisrt, Chief Financial Officer Cigna menjelaskan, produk baru ini diharapkan membantu perolehan premi 2012 tumbuh 20% menjadi Rp 1,08 triliun. Menurut dia, pada tahun ini, EaziCare ditargetkan berkontribusi Rp 20 miliar atau 20.000 polis terjual.

Produk Eazicare merupakan produk asuransi kesehatan dari Cigna yang stand alone, yaitu yang dapat dibeli tanpa membeli asuransi jiwa. Asuransi Kesehatan Cigna EaziCare dibagi menjadi 3 manfaat yaitu : EaziCare Blue, EaziCare Gold & EaziCare Platinum A & B, adapun masing-masing manfaat dibagi menjadi beberapa pilihan.

Enam Pilihan

Contohnya EaziCare Gold dibagi menjadi enam  pilihan yaitu Plan I s/d Plan VI. Pada EaziCare Gold jaminan yang dapat diklaim adalah antara lain ; santunan harian di rumah sakit, santunan pembedahan, santunan gigi termasuk pembersihan karang, penambalan, pencabutan, & perawatan akar gigi, layanan ambulan lokal & layanan bantuan internasional. EaziCare Gold memberikan santunan harian mulai dari Rp 500.000,- per hari-Rp 1.000.000,-/hari

Kelebihan produk Cigna EaziCare adalah menjadi satu-satunya produk asuransi kesehatan cashless, yaitu cukup menunjukkan kartu saat rawat inap dan tidak perlu reimburse bila rawat inap pada rumah sakit rekanan dari Cigna yang bisa dibayar bulanan dengan premi yang cukup terjangkau. Pilihan perawatan untuk gigi juga menjadi salah satu daya tarik dari produk ini bila mengambil program EaziCare Gold, menjadikan Cigna asuransi kedua yang memberikan perlindungan individu untuk perawatan gigi selain Allianz.

PT Asuransi Cigna menambah produk asuransi kesehatan dengan meluncurkan Cigna EaziCare. Produk ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membayar deposit rawat inap yang berlaku di berbagai rumah sakit mitra di seluruh Indonesia.


Rp20 Miliar dari EaziCare

Dari produk asuransi terbarunya EaziCare itu, PT Asuransi Cigna optimistis bisa meraih premi sebesar Rp20 miliar.

"Pada tahun pertama Cigna menargetkan premi Rp20 miliar dari EaziCare," ujar Wiryawan seusai peluncuran EaziCare, di Jakarta.

Dia menyebutkan, dalam memudahkan nasabah pemegang polis EaziCare mendapatkan pelayanan rawat inap, perseroan telah menjalin kerjasama dengan 247 rumah sakit di seluruh Indonesia sebagai developer produk, yang dilakukan melalui perantara PT Intensive Medicare.

"Saat ini kita mencari partner yang bisa mendukung program Eazicare. Untuk saat ini sudah 247 rumah sakit yang bekerja sama di seluruh Indonesia. Rencananya akan terus ditambah, di Jabodetabek 90 rumah sakit, Bandung 10 rumah sakit, Surabaya 11 rumah sakit, Medan sekitar enam sampai tujuh rumah sakit," ujarnya.

Sebanyak 20.000 nasabah pada 2012 untuk pemegang polis perseroan masih menargetkan secara konservatif. "Untuk awal kita targetkan konservatif, karena produk ini akan berkembang, jadi kita targetkan 20.000 pemegang polis untuk awal di 2012," ujarnya.

Dia menambahkan,  Cigna akan membuka peluang memasukkan produk EaziCare dalam fitur kartu ATM dan kartu kredit perbankan, sehingga penggunaannya bisa semakin luas.  (agus)

 

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…