Mahasiswa Indonesia Membagi Konsep Pengolahan Limbah Tekstil - Di Ajang SCG ASEAN Camp

Mahasiswa Indonesia Membagi Konsep Pengolahan Limbah Tekstil

Di Ajang SCG ASEAN Camp 

NERACA

Sukabumi - Sebanyak 73 mahasiswa mengikuti kegiatan ASEAN Camp di Bangkok, Thailand selama 6 hari (22-26/8). Kegiatan yang kali pertama digelar oleh PT. Siam Cement Group (SCG) tersebut berasal dari 7 negara. Yakni, Indonesia, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Filipina, Laos, dan Thailand. Dan dari jumlah mahasiswa yang ikut kegiatan tersebut, 10 diantaranya dari Indonesia.

Country Director SCG Indonesia Anusorn Potchanabanpot dalam siaran persnya mengatakan, digelarnya kegiatan tersebut sebagai bentuk kontribusi SCG di bidang Pendidikan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara tempatnya beroperasi."Selain itu juga, ASEAN Camp menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan pengetahuan serta meningkatkan skill dan pengalaman untuk bekal masa depan para mahasiswa penerima beasiswa dari SCG," ujarnya, kemarin.

ASEAN Camp tambahnya, merupakan lanjutan dari program CSR unggulan SCG, yakni beasiswa Sharing the Dream. Untuk tingkat perguruan tinggi, beasiswa ini telah kami berikan sejak tahun 2018 kepada total 20 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, di mana 10 diantaranya menjadi peserta ASEAN Camp pada hari ini."ASEAN Camp diharapkan dapat melengkapi generasi muda Indonesia dengan ilmu pengetahuan dan mengasah jiwa kepemimpinan, networking, serta nilai-nilai yang penting dan berguna untuk bekal karir di masa depan,” terangnya.

Ia menambahkan, para peserta ASEAN Camp sendiri, diharuskan memiliki sebuah proyek berkelompok seputar waste management yang berkaitan dengan ekonomi sirkular. Proyek akan dipresentasikan di hadapan peserta dari negara-negara lain pada hari terakhir rangkaian ASEAN Camp.

SCG juga memperkenalkan praktik SCG Circular Way kepada karyawannya untuk meningkatkan kesadaran dalam memaksimalkan penggunaan sumber daya secara berulang. Perilaku sirkular ini sudah mulai diterapkan, misalnya dengan pemilahan sampah di kantor. SCG percaya ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai tujuan akhir perkembangan berkelanjutan, yang membutuhkan peran besar dari generasi muda dengan pendidikan yang mumpuni.

“SCG tidak ingin berhenti dengan memberikan bantuan pendidikan saja, kami ingin menularkan kesadaran akan pentingnya perilaku sirkular untuk dampak jangka panjang dan demi masa depan yang lebih baik. Melalui ASEAN Camp, kami mendukung para mahasiswa untuk berkontribusi pada lingkungan sekitar melalui konsep atau proyek pengembangan masyarakat yang memiliki dampak berkelanjutan bagi Indonesia,” ujar Anusorn.

Sementara itu salah satu mahasiswa peserta ASEAN Camp dari kelompok Indoneisa Afyan Cholil Asy'ri mengatakan, pengolahan limbah tekstil dan daur ulang pakaian bekas, menjadi proyek yang diiniasi oleh kelompoknya dan diberi nama Retote Project.

Lokasi proyeknya lanjut Afyan, berada di Desa Padasuka, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Disitu kelompoknya menemukan banyak sekali limbah tekstil berupa kain perca yang dibuang ke sungai Citarum dan tentu saja mencemari lingkungan.

"Kami mencoba mengajak warga sekitar untuk mengolah limbah tersebut, ditambah dengan bahan dari pakaian-pakaian yang sudah tak terpakai, menjadi aneka kreasi. Nantinya hasil kreasi ini akan dijual baik secara offline maupun online dan menjadi tambahan penghasilan bagi warga. Disitulah konsep ekonomi sirkular kami terapkan,“ ungkap Afyan mahasiswa ITB jurusan Kewirausahaan. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…