Perkuat modal guna mendukung pengembangan bisnis anak usahanya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah melakukan penambahan modal sebesar Rp225 miiar pada anak usaha yang bergerak di bidang jasa keuangan pasar modal, yakni PT BNI Sekuritas. Dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (1/8), penguatan modal BNI kepada anak usahanya berupa pembelian sebanyak 225 juta lembar saham BNI Sekuritas.

Dengan penambahan modal itu mendongkrak modal BNI Sekuritas menjadi Rp433,133 miliar. Tapi penambahan ini tidak merubah pengendalian pada BNI Sekuritas. Pasalnya, sebelum penambahan modal, BBNI menguasai sebanyak 75% saham BNI Sekuritas dan setelah penambahan menjadi sebanyak 92,23%. Justru kepemilikan SBI Financial Service Co Ltd turun menjadi 7,68% dari sebelumnya 25%.

Sekilas mengenai BNI Sekuritas, pada Juli 2019 tercatat rata-rata Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) tercatat sebesar Rp223,74 miliar. Adapun total transaksi pada Juni 2019 tercatat sebesar Rp4,04 triliun. Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019, tercatat pendapatan usaha sebesar Rp65,37 miliar. Sayangnya, laba bersih yang tercatat sebesar Rp5,97 miliar atau turun 57,5% dibanding kuartal I 2018 yang tercatat sebesar Rp13,9 miliar.

Tahun ini, BNI Sekuritas menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah sekitar 30-50%, sejalan dengan pengembangan aplikasi  online trading  berbasis  mobile phone  (android), BNI Sekuritas Innovative Online Trading Systems (BIONS). Pengembangan aplikasi tersebut merupakan upaya perseroan dalam memberikan layanan yang melebihi ekspektasi investor pasar modal.