NERACA

Operator telekomunikasi Indosat akan meluncurkan solusi mobile personal cloud pada kuartal II tahun ini. Lewat solusi itu, pelanggan dapat mengakses jejaring sosial, beragam aplikasi, mengakses e-mail, hingga mengunduh foto dalam ponsel pintar berbasis awan.

Hingga Desember 2011 Indosat memiliki 51,7 juta pengguna SIM card. Dari jumlah itu, 60% merupakan pelanggan layanan data. Pendapatan data terus tumbuh, melampaui layanan audio dan SMS. Kondisi ini berbeda dari tahun lalu ketika pendapatan dari audio atau suara, merupakan pendapatan yang paling besar jika dibandingkan dengan  SMS dan data.

“Kami melihat tahun ini merupakan tahun pelanggan mulai sadar untuk back-up data pribadi. Hal itu bisa dilakukan lewat mobile cloud. Solusi ini sudah menjadi kebutuhan pelanggan,” kata Group Head Product Development & Management Indosat Sumantri Joko Yuwono akhir pekan lalu.

Dengan menggunakan mobile personal cloud, data pelanggan terjamin keamanannya karena tidak akan terganggu oleh virus. Pelanggan pun bisa mengakses datanya di mana saja dan kapan saja. Saat ini, kata Sumantri, perusahaan masih tengah menguji coba mobile personal cloud ini. “Perangkat ini merupakan kendaraan kami untuk meningkatkan data dengan andalan kami social networking, salah satunya Facebook. Data akan ditunjang dengan pembangunanbase transceiver station 3G yang lebih banyak lagi di tahun ini,” kata Sumantri.

XL Axiata

Tak hanya Indosat, operator telekomunikasi XL Axiata pun tengah mempersiapkan mobile cloud, salah satu layanan yang tengah dikembangkan XL ini rencananya akan diluncurkan bulan depan.

Awal Maret lalu PT XL Axiata Tbk menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan layanan komputasi awan dengan Fujitsu, Huawei, IBM, Intratech, Mandawani, dan Microsoft.

Direktur Teknologi, Content & New Business XL Dian Siswarini mengatakan, mobile cloud merupakan layanan awan yang diakses lewat perangkat mobile. “Ke depan kami akan menghasilkan banyak aplikasi berbasis awan dalam mobile cloud ini,” kata dia.

Karena baru diterapkan tahun ini, kata Dian, layanan komputasi awan berguna untuk memicu pelanggan lebih banyak lagi menggunakan layanan data, terutama lewat ponsel. Ini artinya meningkatkan trafik data perusahaan. Pada tahun depan, mobile cloud akan ditingkatkan kegunaannya agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan layanan data dan menumbuhkan pendapatan dari layanan data.

Target tahun ini, kata Dian, pihaknya hanya membantu untuk membangun ekosistem yang kuat bagi penggunaan komputasi awan di Indonesia. Setidaknya dengan cara mensosialisasikan layanan ini ke corporate customer XL.

Selain membidik kalangan korporat, perusahaan tengah membentuk ekosistem layanan data berbasis awan. Dian mengatakan, meminjam prediksi analis, butuh 1-2 tahun lagi agar ekosistem itu terbentuk. “Karena itu kami masih kesulitan bicara target pendapatan dari solusi ini,” katanya.