Konflik AS dan Iran Menghantui Laju IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/6), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 26,9 poin (0,42%) ke level 6.288,2. Sementara indeks LQ-45 turun 7,0 poin (0,69%) ke level 998,0. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) melemah 5,0 poin (0,75%) menjadi 666,5.

Sebanyak 201 saham menguat, 229 saham melemah, dan 148 saham stagnan. Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor industri dasar 1,04% disusul aneka industri sebesar 0,88%. Sementara sektor saham yang menguat di antaranya agri sebesar 2,20%. Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 101,55 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 60,47 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 41,61 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 32,16 miliar.

Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran menjadi sentimen negatif bursa global hingga berimbas pada sentimen IHSG. Sebelumnya, Amerika Serikat mengancam pemberlakuan sanksi baru kepada Iran menyusul ditembaknya pesawat tanpa awak Amerika Serikat oleh Iran. 

Sementara analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menyebut pergerakan indeks Senin awal pekan masih berada dalam kondisi wajar. Menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia masih cukup stabil dengan pendaptan negara di akhir Mei 2019 yang naik sebesar 6,2% secara year on year.  Surplusnya neraca dagang pada Mei 2019 lalu juga turut menahan pergerakan indeks lebih curam. Penurunan impor sebesear 17,71% secara year on year dan surplus perdagangan sebesar US$ 210 juta dari Januari hingga Mei 2019 menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia yang baik.

Untuk perdagangan Selasa, dirinya masih memproyeksikan IHSG akan melemah. “IHSG masih melanjutkan koreksinya dan dimungkinkan sekaligus menutup sisa gap. IHSG akan bergerak pada rentang 6.220-6.390,”kata Herditya.

Sedangkan Lanjar memproyeksikan, IHSG akan bergerak pada kisaran 6.210-6.307. Pada pembukaan perdagangan, IHSG turun 15 poin atau 0,25% ke 6.300. Ini adalah penurunan IHSG ketiga berturut-turut sejak Kamis pekan lalu. Delapan sektor turun beriringan dengan IHSG. Sektor aneka industri mencetak penurunan terbesar, yakni 1,10%. Sektor manufaktur melemah 0,47%. Sektor industri dasar pun turun 0,38, disusul sektor barang konsumen yang melemah 0,30%. Di tengah penurunan IHSG, masih ada dua indeks sektoral yang menguat. Sektor perkebunan menguat 1,69%. Sedangkan sektor tambang naik 0,23%.

Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 9,68 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 9,7 miliar, MNCN Rp 4 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 3,6 miliar.  Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 15,5 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 4,1 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 1,6 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…