LPEI Targetkan Salurkan Dana Rp24,4 T

NERACA

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank menargetkan penyaluran kredit ekspor  hingag mencapai Rp 24,4 triliun pada 2012. Angka tersebut meningkat 19 % apabila dibandingkan dengan periode tahun 2011 yang hanya Rp 20,5 triliun.  "Untuk mencapai target kami akan lebih ekspansif dengan menambah porsi penyaluran kredit ekspor sektor usaha kecil menengah sebesar 8,47 persen," kata Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank I Made Gde Erata dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI. Senin (26/03)

Menurut I Made Gde, target tersebut optimis bisa tercapai mengingat tahun ini akan lebih ekspansif lagi dengan menambah porsi penyaluran kredit ekspor sektor UKM dari sebesar 8,47% pada 2011 menjadi 10,05% pada 2012.  

I Made Gde menegaskan untuk mendukung hal tersebut, pihaknya akan meningkatkan sumber pendanaan dari obligasi maupun pinjaman perbankan dengan total ekuitas mencapai Rp 7,3 triliun. Pada tahun 2011, laba perseroan hanya mencapai Rp 460,64 miliar."Dengan target tersebut, perseroan juga dapat meningkatkan perolehan laba bersih hingga Rp 514,71 miliar," ucapnya

Lebih lanjut lagi, I Made Gde mengatakan LPEI mematok Penyaluran Kredit Ekspor Rp 24,4 Triliun dan untuk mendorong perolehan tersebut, LPEI akan menambah sumber pendanaan lewat Obligasi dan pinjaman perbankan. “Berapa equitas yang di patok perseroan?,” ujarnya.

Dijelaskan I Made Gde, LPEI atau Eximbank mencatat penyaluran pembiayaan ekspor 2011 mencapai Rp 20,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat 30,5% bila dibandingkan dengan peride sebelumnya pada 2010 sebesar Rp 15,7 triliun.

Diakui Made Gde, jumlah tersebut masih di dominasi oleh pembiayaan sektor korporasi dengan komposisi sebesar 91,53%. “Sisanya UKM sebesar 8,47%,” tambahnya. **mohar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…