Sempat Tumbuh Tinggi, Batavia Prosperindo Trans Hanya Tambah 425 Unit

 

NERACA

 

Jakarta – Perusaahaan penyewaan kendaraan, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk. (BPTR) menargetkan hanya akan menambah armada 425 unit di tahun ini. “Perseroan mewaspadai berbagai gejala dengan melakukan penyesuaian terhadap proyeksi dan rencana bisnis di tahun 2019, dimana pertumbuhan unit tidak terlalu agresif seperti di 2018,” ungkap Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Trans Paulus Handigdo usai ditemui RUPS di Jakarta, Senin (27/5).

Pertumbuhan jumlah unit BPTR memang cukup mentereng di 2018 dibandingkan 2017 yang mana pertumbuhannya lebih dari 100% dari 1.270 unit menjadi 2.600 unit. Akan tetapi pada tahun ini hanya akan menambah 425 unit saja. “Target tersebut dilakukan sejalan dengan kenaikan harga kendaraan baru yang diiringi dengan kenaikan suku bunga,” jelasnya.

Tahun ini, kata Paulus, BPTR juga akan menjual sebagian mobil untuk revaluasi aset. “Dari jumlah total unit yang kami punya, sudah 100 kendaraan yang sudah kita jual lewat berbagai channel seperti lelang ataupun menjual langsung. Akan tetapi karena kami menjualnya relatif kecil maka lebih banyak menggunakan penjualan langsung,” katanya.

Dari sisi pendapatan, BPTR berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp132,1 miliar di tahun 2018 atau meningkat sebesar 117% dibandingkan 2017 yang sebesar Rp60,6 miliar. Sementara laba bruto perseroan juga terpantau naik dari Rp27,4 miliar menjadi Rp61,4 miliar di 2018.

Direktur Independen Rima Rupita menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan optimalisasi melalui pengembangan pasar dengan penambahan kantor perwakilan, basis pelanggan, dan pencitraan merek Batavia Rent. “Kami juga mengembangkan sistem portal yang mana kalau biasanya pelanggan itu komplain melalui hotline, kalau kami bisa melalui website yang bisa diakses dengan mudah,” tukasnya.

Sekedar informasi, BPTR menggarap layanan sewa kendaraan untuk pelanggan korporasi yang membidik kelas menengah ke atas. Ada empat lini usaha, yaitu penyewaan kendaraan jangka panjang di atas 1 tahun, penyewaan kendaraan jangka pendek di bawah 1 tahun, layanan jasa juru mudi, dan fleet management. Ketika mulai beroperasi pada 2015, perseroan hanya memiliki kantor pusat di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang dan kantor operasional di Surabaya. Saat ini perseroan sudah memiliki beberapa kantor cabang di Bekasi, Medan, Bandung, Semarang, Makassar, Palembang dan yang terbaru di Pekanbaru dan Medan.

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…