Mahaka Media Bukukan Rugi Rp 19,60 Miliar

NERACA

Jakarta – Performance kinerja keuangan PT Mahaka Media Tbk (ABBA) di 2018 belum cukup memuaskan. Pasalnya, perseroan masih mencatatkan rugi bersih atau rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 19,60 miliar. Kendati masih merugi sejak tahun lalu, tercatat kerugian ini sudah mengalami perbaikan dari tahun lalu yang merugi Rp 27,78 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin disebutkan, dari sisi penjualan bersih, perusahaan milik Erick Thohir ini justru menurun sebesar 20,56% year on year (yoy) menjadi Rp 212,84 miliar. Turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 267,93 miliar. Kendati demikian, ABBA tercatat mendapat laba atas pelepasan investasi hingga Rp 7,38 miliar. Sementara itu, aset ABBA naik menjadi Rp 518,34 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 428,22 miliar.

Di sisi lain, liabilitas ABBA meningkat menjadi Rp 318,35 milair dari tahun lalu Rp 309,46 miliar. Porsi utang masih didominasi dengan utang jangka pendek sebesar Rp 188,09 miliar. Kendati merugi, ekuitas perusahaan masih naik menjadi Rp 199,98 miliar dari tahun sebelumnya Rp 118,76 miliar. Sebagai informasi, perseroan menaruh asa di tahun politik bisa mengerek pertumbuhan pendapatan iklan mencapai 10%-20% dibandingkan dengan biasanya. Harapan tersebut didukung oleh meningkatnya permintaan iklan di beberapa media yang dimiliki perusahaan.

Presiden Direktur PT Mahaka Media Tbk, Adrian Syarkawi pernah bilang, tingkat permintaan iklan di tahun politik meningkat mengingat adanya budget khusus yang disediakan partai dan calon presiden dan wakil presiden untuk kampanye.”Kalau dulu-dulu bisa 10%-15% kenaikan dari reguler, bahkan bisa 20% naiknya tapi kan tergantung pembatasan dari KPU juga," jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, fokus utama perusahaan adalah menekan rugi. Dia berharap kerugian bisa ditekan hingga bisa menyentuh break event point. Pun pihaknya masih akan fokus mendulang pendapatan dari iklan. “Strateginya dengan tetap dorong pendapatan dan menjaga margin. Iya fokus di iklan karena margin terbesar masih dari iklan bisa sekitar 20%-25%,” ujar Adrian

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…