Sinarmas Agro Resources Bukukan Laba 2011 Tumbuh 44,3%

Neraca

Jakarta —  PT Sinar Mas Agro Resources and Techonolgy Tbk (SMAR) kantongi laba bersih 2011 senilai Rp1,79 triliun atau meningkat 44,35% dibanding periode yang sama 2010 sebesar Rp1,24 triliun.

Direktur Utama SMAR Jo Daud Dharsono mengatakan peningkatan laba bersih ini dipacu oleh naiknya penjualan perseroan menjadi Rp31,67 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,26 triliun."Penjualan ini dikontribusikan dari penjualan domestik sebesar Rp5,32 triliun, sedangkan penjulan ekspor tercatat sebesar Rp26,34 triliun," katanya dalam laporan keuangan perseroan di Jakarta akhir pekan kemarin.

Menurutnya, seiring peningkatan penjualan, beban pokok perjualan pun tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp24,15 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama 2010 sebesar Rp17,12 triliun.

Sementara laba usaha perseroan hingga akhir Desember 2011 tercatat sebesar Rp2,47 triliun, naik dari Rp1,66 triliun. Hingga 31 Desember 2011, aset perseroan tercatat senilai Rp14,72 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp12,47 triliun.

SMRT merupakan anak perusahaan Golden Agri-Resources Ltd (GAR), yang merupakan salah satu perusahaan berbasis kelapa sawit terbesar dunia yang terdaftar di Bursa Singapura. Kegiatan utama SMART adalah penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit.

Selain minyak curah dan industrial, produk olahan perseroan juga dipasarkan dengan berbagai merek seperti Filma dan Kunci Mas. Sementara pesaingnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan kenaikan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 9% dari 174.596 ton pada Februari 2011 menjadi 190.383 ton pada Februari 2012.

Adapun kernel naik 14,7% dari 36.500 ton pada Februari 2011 menjadi 41.871 ton pada Februari 2012. Total panen produksi meningkat 8,8% dari 663.672 ton pada Februari 2011 menjadi 722.292 ton pada Februari 2012.

Sementara wilayah panen produksi dari Sumatra naik 6,8% dari 296.675 ton pada Februari 2011 menjadi 316.899 ton pada Februari 2012, Kalimantan naik 4,8% menjadi 266.214 ton pada Februari 2012 dari periode sama sebelumnya 254.097 ton, dan dari Sulawesi naik 23,3% dari 112.918 ton pada Februari 2010 menjadi 139.179 ton pada Februari 2012.

Selain itu, komposisi olah fresh fruit bunches (FFB) naik 9,6% dari 772.214 ton pada Februari 2011 menjadi 846.223 ton pada Februari 2012. Produksi dari nukleus naik 3,7% dari 272.784 ton pada Februari 2011 menjadi 328.205 ton pada Februari 2012 dan eksternal naik 20,3% dari 272.784 ton pada Februari 2011 menjadi 328.205 ton pada Februari 2012. [bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…