NERACA
Jakarta – Grab baru saja menjadi startup pertama di Asia Tenggara yang meraih status decacorn atau memiliki valuasi sebesar US$ 10 miliar. Status yang disandang Grab ini merupakan laporan yang diberikan oleh Google & Temasek pada November 2018 silam. Saat ini tidak lebih dari 20 perusahaan di seluruh dunia yang menyandang predikat Decacorn dan satu berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Laporan tersebut juga menerangkan bahwa internet economy di kawasan Asia Tenggara mengalami peningkatan penggalangan dana selama 4 tahun terakhir yang mencapai total investasi sebesar US$24 miliar, dimana dana tersebut digelontorkan ke 8 unicorn (Traveloka, Tokopedia, dll.), serta 1 decacorn, yaitu Grab. Dari total nilai dana yang diturunkan tersebut, Grab sendiri mendapatkan sekitar US$ 6 Miliar.
Menurut juru bicara dari Grab, investasi tersebut akan digunakan untuk memajukan visi Grab untuk menjadi aplikasi “super app” harian terkemuka di Asia Tenggara, memperluas bisnis pengiriman makanan, pembayaran dan bisnis jasa keuangan yang tumbuh cepat, serta melanjutkan investasi di Indonesia.
NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…
NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…
NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…
NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…