Targetkan Laba Bersih Tumbuh 35% - IPCC Menaruh Asa Pertumbuhan Alat Berat

NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 35-45% atau tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan meyakini pertumbuhan industri komoditas akan mendorong naiknya permintaan alat berat. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama IPCC, Chiefy Adi Kusmargono mengatakan, meningkatnya aktivitas masyarakat dan industri, khususnya industri komoditas membuat permintaan alat berat meningkat dan memberikan kontribusi bagi pendapatan perseroan dari sisi pengangkutan cargo/troughput alat-alat berat. Perseroan, lanjutnya juga menargetkan pendapatan tumbuh 25 30% dari tahun lalu. Hal itu sejalan dengan bertumbuhnya volume pengangkutan kendaraan penumpang dan alat-alat berat.

Dalam mengejar target pertumbuhan bisnis, emiten pengelola terminal kendaraan di pelabuhan ini membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan seluruh Pelindo. Dimana perseroan menargetkan pasar kendaraan terminal di pelabuhan Balikpapan, wilayah Sumateran, dan lainnya. Tak hanya itu, kata Chiefy, perseroan juga masih berharap bisa menjadi operator terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban. “Pelabuhan Patimban kita sebagai komplementer,” terangnya. Untuk meningkatkan efisiensi, IPCC juga berencana mengadopsi teknologi digital. Saat ini, terminal kendaraan IPCC di Tanjung Priok sudah mengadopsi teknologi digital itu.

Dengan adanya digitalisasi, lanjutnya, konektivitas dengan bea cukai, logistik, bisa semakin transparan dan tentunya diharapkan membantu tracking saat dipantau oleh pemilik barang. Sebagai informasi, di kuartal ketiga 2018, IPCC mencatatkan peningkatan pendapatan 27,18% menjadi Rp 383,80 miliar dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 301,79 miliar. EBITDA tumbuh 37,03% menjadi Rp 181,85 miliar dari Rp 132,71 miliar. Laba usaha meningkat 25,45% dari Rp 136,70 miliar menjadi Rp 171,64 miliar. Laba tahun berjalan mencapai Rp 146,64 miliar dari sebelumnya Rp 106,99 miliar.

Hingga September 2018, total luas lahan yang dikelola IPCC sebesar 34,9 hektare (ha) atau telah bertambah 3,9 ha dibandingkan posisi akhir tahun 2017 sebesar 31 ha. Secara bertahap hingga tahun 2022, IPCC menargetkan mengelola lahan seluas 89,5 ha dengan kapasitas 2,1 juta unit kendaraan. Jumlah itu sama dengan naik 3 kali lipat dari kapasitas saat ini 700.000 unit.

Di sisi lain, perseroan sudah menggunakan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 198,03 miliar dari total dana yang diperoleh saat penawaran umum (initial public offering/IPO) sebesar Rp 835 miliar. Dana tersebut telah terealisasi untuk berbagai kebutuhan perseroan, baik untuk pengembangan usaha maupun modal kerja.

Dalam IPO pada 9 Juli 2018, perseroan mendapatkan total dana penawaran umum saham sebesar Rp 835 miliar. Namun setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 35,51 miliar. Maka, hasil dana IPO yang dikantongi adalah sebesar Rp 799,49 miliar. Selain belanja modal Rp198,03 miliar, IPCC juga sudah menggelontorkan dana untuk biaya pembayaran sewa lahan dibayar di muka selama 5 tahun sebesar Rp 320,59 miliar dan untuk modal kerja sebesar Rp 6,65 miliar.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…