Investasi Portofolio dan Investasi Langsung

Oleh: Fauzi Aziz

Pemerhati Ekonomi dan Industri

 

Pergerakan nilai tukar mata uang dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menjadi fokus perhatian keseharian dari para pihak yang berkepentingan, utamanya investor portofolio. Institusi pasar uang dan pasar modal adalah tempat mereka bermain. Pemerintah sangat menjaga kedua pasar tersebut agar investor mendapatkan kepuasan material sehingga menjadi betah untuk terus bermain.

Kalau pasar itu sepi, penjaga pasar pasti akan panik karena berkaitan dengan kredibilitas dan kepercayaan, seperti halnya kepanikan para investor karena takut menderita kerugian besar. Bolak balik, pemerintah mengatakan bahwa fundamental makro ekonomi baik. Hal ini tidak lebih dimaksudkan untuk mengamankan investasi mereka.

Investor punya pilihan untuk mengamankan asetnya dengan cara memindahkan likuiditasnya ke pasar lain yang lebih menguntungkan. Kalau terjadi capital outflow, justru pemerintah yang stres berat karena takut disebut tidak kredibel dan tidak dipercaya mengelola pasar uang dan pasar modal di negaranya masing-masing.

Sementara itu, pasar barang dan jasa sangat besar membutuhkan likuiditas untuk meningkatkan produksi dan perdagangan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga. Kita dihadapkan pada persoalan yang tidak sederhana ketika berbicara tentang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Pergerakan modal  di pasar uang dan pasar modal bersifat perputaran cepat yang arus masuk dan keluarnya instan untuk mengurangi risiko. Modal yang mereka putar harus kembali dalam jumlah yang harus lebih besar karena yield dan capital gain. Menggiring dan menggoreng modal investasi portofolio untuk pindah home base investasi langsung tidak mudah karena karakteristiknya memang berbeda.

Maindset mereka sudah terbentuk sedemikian rupa bahwa bisnis akan mengikuti arah profit. Artinya prioritas utama mereka adalah menghasilkan uang sebanyak-banyaknya di satu waktu dan kesempatan. Reinvestasi yang mereka lakukan hampir pasti akan berputar pada investasi yang sifatnya quick yielding, dan investasi jangka pendek.

Gaya hidup mereka menjadi tergantung pada kehidupan glamour di pasar uang dan pasar modal. Mata telinganya selalu dipakai untuk mencermati pergerakan nilai tukar mata uang  dan IHSG.

Seperti itu fenomenanya. Dengan demikian berarti bahwa sistem kapital global lebih mendidik masyarakat untuk menjadi masyarakat kapitalis yang cenderung berpikir individualis.Perilaku ini terbentuk karena sistem demokrasi dan liberalisasi yang diekspor ke negara-negara berkembang agar rakyatnya dapat menikmati kebebasan dalam kehidupan politik dan ekonominya.

Investasi portofilio derajatnya ditinggikan dan investasi langsung menjadi pilihan alternatif yang diserahkan kepada investor yang berbeda. Pada prakteknya investasi langsung  dapat dilakukan melalui akuisi, kerjasama ivestasi, atau investasi langsung sendiri di sektor yang diminati.

BERITA TERKAIT

Produk Keuangan Syariah

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah   Selain bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan dan ampunan, bulan yang suci…

Gejolak Harga Beras

  Oleh: Dr. Edy Purwo Saputro, MSi Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta   Ada pemandangan aneh ketika kemarin rakyat rela…

Risiko Fiskal dalam Pembangunan Nasional

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Risiko dapat dimaknai sebagai kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang…

BERITA LAINNYA DI

Produk Keuangan Syariah

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah   Selain bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan dan ampunan, bulan yang suci…

Gejolak Harga Beras

  Oleh: Dr. Edy Purwo Saputro, MSi Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta   Ada pemandangan aneh ketika kemarin rakyat rela…

Risiko Fiskal dalam Pembangunan Nasional

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Risiko dapat dimaknai sebagai kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang…