Aksi Beli Bawa IHSG Kembali di Zona Hijau

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/1)kemarin, indeks harga saham gabungan ditutup naik tipis 0,07% atau 4,576 poin ke level 6.413,36. Berdasarkan data MRT, kemarin, Tercatat 214 saham bergerak naik, 182 saham bergerak turun, dan 148 saham stagnan. Volume perdagangan kemarin mencapai 13,59 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 10 triliun.

Lima dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor aneka industri paling tinggi penguatannya 1,27%. Sementara, sektor barang konsumsi paling dalam penurunannya 1,10%. Saham-saham top gainers LQ45 antara lain, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 6,10% ke Rp 870, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 6,02% ke Rp 3.700 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 5,48% ke Rp 2.310. Sementara saham-saham top losers LQ45 antara lain, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 3,77% ke Rp 47.925, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun 2,06% ke Rp 2.380 dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 1,99% ke Rp 1.480

Laju indeks turut disokong oleh aksi beli investor asing. Tercatat net buy asing Rp 1,430 triliun di pasar reguler dan Rp 1,454 triliun keseluruhan perdagangan. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat seiring berlanjutnya aksi beli investor asing. IHSG BEI dibuka menguat 8,34 poin atau 0,17% menjadi 6.417,13, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,08 poin atau 0,20% menjadi 1.021,38.

Kata Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, pola pergerakan IHSG terlihat masih cukup kuat untuk kembali melanjutkan penguatan ditunjang oleh berlanjutnya aksi beli investor asing.”Arus 'capital inflow' di pasar saham masih terjadi sejak awal tahun ini sehingga menopang IHSG," ujarnya.

Dia menambahkan, beberapa data perekonomian yang telah terlansir juga berada dalam kondisi cukup baik sehingga dapat menarik minat investor untuk terus masuk ke pasar saham nasional. Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah menambahkan, di tengah sentimen penutupan pemerintahan Amerika Serikat yang masih berlangsung, pasar saham Indonesia relatif masih cukup kondusif.”Investor di dalam negeri lebih melihat kepada sisi ekonomi dan jelang perhelatan pemilu yang sejauh ini secara nasional cukup kondusif. Tentunya menjadi katalis positif bagi pasar saham,"' katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei dibuka melemah 179,75 poin (0,87%) ke 20.375,53, indeks Hang Seng melemah 120,36 poin (0,45%) ke 26.709,92, dan indeks Strait Times menguat 4,04 poin (0,13%) ke posisi 3.216,34.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…