Air Jahe Tak Sekadar Hangatkan Badan

Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan agar saluran pencernaan Anda lancar adalah rutin mengonsumsi wedang jahe, kata ahli nutrisi dari MesaAcademy, Emilia Achmadi. "Wedang jahe setelah makan. Tidak pakai gula. Jahe bisa menetralisir pencernaan," ujar dia dikutip dari Antara.

Emilia mengatakan alih-alih menggunakan jahe bubuk, sebaiknya buatlah sendiri wedang menggunakan dua sentimeter jahe, yang bisa menghasilkan segelas wedang berukuran 300 cc.

Tak perlu setiap waktu makan. Pilihlah salah satu waktu makan yang Anda rasa menunya tak cukup sehat ketimbang waktu makan lain, makan siang misalnya (orang cenderung makan siang di luar rumah sehingga tidak begitu mementingkan asupan gizinya). "Saya biasanya setiap habis makan siang atau pilih waktu makan yang menunya tidak bisa Anda kontrol dengan baik," kata dia.

Menurut Emilia, wedang jahe sebatas membantu mengatasi masalah pencernaan di tahap awal. Untuk masalah pada tahap lanjutan Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat perawatan medis

Di sisi lain, Jahe paling tokcer bagi orang-orang yang menginginkan sensasi hangat melewati kerongkongan. Rempah yang satu ini paling pas dicecap saat udara dingin. Namun, air jahe tak sekadar memberikan sensasi hangat pada tubuh. Di luar sensasi hangat, air jahe juga mendatangkan aneka manfaat bagi kesehatan. Mulai dari menyehatkan sistem pencernaan hingga melawan alzheimer. Berikut mengutip beberapa sumber, manfaat air jahe yang barangkali belum Anda ketahui.

1. Baik untuk pencernaan

Minum segelas air jahe hangat setiap hari mampu memperkuat sistem pencernaan. Saat perut merasa tidak nyaman, minum air rebusan jahe atau jahe serbuk yang banyak ditemui di pasaran. Bagi ibu hamil, air jahe juga mampu mengurangi mual atau morning sickness. Cukup campurkan satu sendok air daun mint, perasan lemon, satu sendok madu, dan air jahe.

2. Seimbangkan kadar gula darah

Konsumsi air jahe disebut mampu membantu menyeimbangkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe-2. Studi pada tahun 2015 menemukan, konsumsi tiga gram bubuk jahe setiap hari membantu pasien diabetes meningkatkan indeks glikemik mereka. Di samping itu, studi lain menemukan manfaat jahe dalam meningkatkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes. Temuan lainnya juga menyebut jahe dapat membantu penyembuhan pasien penyakit kronis.

3. Ringankan gejala PMS

Sering merasa tak nyaman saat haid? Sebuah penelitian menemukan bahwa jahe dapat membantu meredakan rasa sakit akibat haid. Ahli gastroentrologi NYU Langine Health, Lisa Ganjhu menuturkan, manfaat ini bisa diperoleh karena jahe mengandung komponen antiinflamasi atau peradangan.

4. Melawan alzheimer

Alzheimer merupakan penyakit yang menyerang saraf dan berpengaruh pada sistem saraf pusat. Bukti ilmiah menyebut, jahe dapat memperlambat degradasi sel otak. Hal ini disebabkan oleh komponen antioksidan pada jahe yang mampu merespons peradangan pada otak.

5. Antimual

Rasa mual bisa muncul pada siapa pun. Jahe bisa jadi penolong untuk rasa mual, baik akibat morning sickness pada ibu hamil maupun mual akibat kemoterapi. "Apa yang jahe akan lakukan ialah mempercepat pengosongan perut sehingga sesuatu bisa keluar dari perut menuju usus halus lebih efisien," jelas Ganjhu.

Ganjhu pun merekomendasikan jahe pada pasien, khususnya ibu hamil yang mengalami mual dan muntah dengan frekuensi lebih parah daripada morning sickness. Namun, konsumsi jahe pada ibu hamil akan lebih baik jika disertai dengan konsultasi medis terlebih dahulu.

BERITA TERKAIT

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…