Pemberlakuan Tarif Tujuh Ruas Tol Trans Jawa Serentak

 

 

 

NERACA

 

Semarang - Pemberlakuan tarif bagi tujuh segmen ruas tol Trans Jawa rencananya dilakukan serentak. Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2018, ketujuh segmen tol ini sebelumnya telah dibuka fungsional dan digratiskan untuk lalu lintas libur Natal 2018 dan Tahun Baru (Nataru) 2019.

Pengenaan tarif Rp 0 di tujuh segmen ini dijadwalkan bakal berlaku hingga akhir 2018. Sehingga mulai awal 2019 ini, tujuh segmen tol baru (tiga segmen di Jawa Tengah dan empat segmen di Jawa Timur) sudah akan dikenakan tarif. Salah satunya adalah segmen Salatiga-Kartasura di ruas tol Semarang-Solo yang dioperasionalkan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ). Direktur Utama (Dirut) PT TMJ, Yudi Krisyunoro yang dikonfirmasi perihal rencana pengenaan tarif di ruas Salatiga-Kartasura mengaku belum bisa memastikan kapan pelaksanaannya akan dimulai.

Karena sampai saat ini, PT TMJ belum mendapatkan kepastian untuk dioperasionalkan secara resmi. Ia mengakui, pada libur Nataru 2019, segmen Salatiga-Kartasura ini telah dibuka terhitung mulai 21 Desember 2018, mulai pukul 06.00 WIB lalu. Ruas tol Salatiga-Kartasura sepanjang 33 kilometer itu juga telah mengantongi sertifikat uji laik operasional dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). “Namun perihal kapan mulai pemberlakuan berbayar, kami sendiri masih menunggu kepastian tersebut,” ujarnya.

Yudi menjelaskan, saat ini untuk pemberlakuan berbayar di ruas tol Salatiga-Kartasura masih dalam proses pembahasan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nantinya kepastian kapan mulai berbayar berikut besaran tarifnya bakal ditetapkan melalui Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR.

Namun ia memberikan ‘bocoran’ pemberlakuan tarif (berbayar) di tujuh segmen tol tersebut bakal dilaksanakan secara bersamaan. “Termasuk di dalamnya untuk segmen Salatiga-Kartasura, yang menjadi bagian dari ruas tol Semarang-Solo ini,” tegas dia. Seperti diketahui, ketujuh segmen tol Tras Jawa yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo meliputi ruas Pemalang-Batang segmen Pemalang IC-Pasekaran, Batang-Semarang segmen Pasekaran- SS Krapyak, Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura di Jawa Tengah.

Selain itu juga ruas Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono, Jombang-Mojokerto segmen Kertosono-Bandar, Gempol-Pasuruan segmen Pasuruan-Grati, serta Surabaya-Gempol segmen Porong-Kejapanan di Jawa Timur.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…