Tren Industri Periklanan Mengarah ke Digital

 

 

NERACA

 

Jakarta – Country CEO Dentsu Aegis Network (DAN) Maya Watono menyebut arah industri periklanan atau advertising kedepannya akan mengarah ke digital. Pasalnya era digital semakin berkembang membuat industri mengarahkan cara promosinya yang awalnya masih konvensional menuju arah digital. Namun begitu, Maya menilai media konvensional seperti televisi memiliki jangkauan yang jauh lebih tinggi dibandingkan digital.

“Jika ditanya paling efektif, saya kira agak susah menjawabnya. Karena Indonesia ini memiliki banyak kepulauan dan penduduk. Sehingga untuk menjangkau keseluruhan maka paling layak adalah televisi. Namun kedepannya digital akan melonjak seiring dengan infrastruktur digital di Indonesia yang semakin berkembang,” ungkap Maya di Jakarta, Kamis (13/12).

Meskipun begitu, Maya mengatakan saat ini kondisi pasar memang sedang melambat. Apalagi jika berbicara mengenai disrupsi, terutama dari sisi digital, sangat penting bagi kita untuk bisa menyikapi tantangan yang sedang terjadi saat ini. Karena disrupsi adalah global trend, yang lalu menjadi ASEAN trend, dan sekarang menjadi Indonesian trend. Jadi tidak bisa dipungkiri dengan adanya fenomena ini, business model pun sudah berubah, yang tadinya konvensional, sekarang semuanya sudah mengarah ke digital.

“Apalagi tahun 2019 adalah tahun politik. Situasi politik selama periode kampanye, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden menjadi pertimbangan untuk para pemasang iklan untuk tetap beriklan atau cenderung wait and see. Kondisi akhir tahun 2018 bisa menjadi gambaran. Ketika situasi ekonomi kurang baik bagi industri, yg ditandai meroketnya nilai dollar Amerika belanja iklan terkena dampaknya. Belanja iklan 2018, menurut Nielsen sampai dengan Oktober 2018, hanya bertumbuh 4%,” jelas Maya yang merupakan ibu dari tiga anak.

Sebagai pemimpin puncak perusahaan periklanan DAN Indonesia, untuk menyikapi perkembangan zaman Maya mendigitalisasi SDM, proses bisnis, dan klien. SDM merupakan ujung tombak perusahaan periklanan dan harus diberikan senjata-senjata anyar guna memperkuat daya saing perusahaan. 

“Dengan tegas perusahaan memprioritaskan penanganan SDM, baik dari segi regional maupun inisiatif sendiri. Kami juga menyiapkan pelatihan, software, dan tools untuk dapat mengerti market yang sedang berkembang. Setiap talent dilengkapi dengan pengetahuan digital dan workflow agar bisa beradaptasi dengan lanskap digital terkini,” terang Maya.

Jabatan Baru

Maya Watono resmi dipercaya menjabat sebagai Century CEO Dentsu Aegis Network (DAN) Indonesia. Maya akan menjalankan tugasnya sebagai orang pertama salah satu grup advertising agency besar di Indonesia itu pada Januari 2019 mendatang. "Suatu kehormatan bagi saya untuk mendapatkan kecepercayaan ini dari DAN Indonesia," kata Maya.

Maya mengatakan, capaian ini tidak bisa diraihnya tanpa dukungan orang lain. Termasuk ketika masih berada di perusahaan sebelumnya, yakni DwiSapta Grup. Selama di sana ia berkiprah dan terus belajar. "Saya tidak bisa berada disini tanpa support dari semuanya," ujarnya.

Dia menambahkan, selama berada di DwiSapta banyak ilmu dan pelajaran yang didapat. Apalagi kini DwiSapta sudah menginjak usia 37 tahun memberikan warna dunia periklan di Indonesia. “Tanpa staff, klien, semua partner, saya tidak berada di sini hari ini. Jadi itu, terima kasih atas support selama ini. 37 untuk DwiSapta, 12 tahun untuk saya personal,” sebutnya.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…