Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun - MTF Tawarkan Kupon Bunga Hingga 10,25%

NERACA

Jakarta –Kejar pertumbuhan pembiayaan lebih agresif lagi, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) terus memperkuat modal dengan menghimpun dana di pasar modal lewat penerbitan obligasi berkelanjutan IV MTF tahap 1 tahun 2018. Kata Direktur Utama MTF, Arya Suprihadi, tahap pertama program tersebut ditargetkan menghimpun dana Rp 1 triliun. Jumlah ini merupakan bagian dari total dana yang diharapkan dapat dihimpun dari PUB IV sebesar Rp 3 triliun. "Kami optismitis obligasi ini akan diterima baik investor dengan kinerja keuangan MTF yang baik," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, penerbitan obligasi itu salah satu upaya mempertahankan pertumbuhan perusahaan tetap efisien mendukung pembiayaan masyarakat. Arya menambahkan, upaya lain yang dilakukan untuk mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu adalah dengan diversifikasi produk berupa pembiayaan aneka usaha disamping pembelian kendaraan bermotor. 

Selain itu, kata Arya, perseroan optimistis pembangunan infrastruktur yang gencar sekarang dan meningkatnya e-commerce juga mengembangkan kebutuhan akan kendaraan logistik yang pembiayaannya bisa didukung. Tantangannya adalah bagaimana melayani kebutuhan masyarakat dengan suku bunga yang terjangkau sesuai daya beli dan tren suku bunga yang ada. 

Obligasi MTF diterbitkan dalam dua seri yaitu seri A berjangka waktu tiga tahun dengan tingkat bunga tetap 8,25%-9,75% per tahun dan seri B berjangka waktu lima tahun dengan tingat buga tetap 9,25%-10,25%. Kupon bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Sedangkan jaminannya adalah jaminan fidusia berupa piutang performing sekurang-kurangnya sebesar 60% (enam puluh persen) dari nilai pokok obligasi terhutang.

Dana dari hasil penjualan obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan 50% untuk pelunasan seluruhnya (refinancing) pokok obligasi berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance tahap I tahun 2015 seri A, dan 50% modal kerja untuk pembiayaan kendaraan bermotor perseroan. Penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Sedangkan bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sesuai prospektus awal yang diterbitkan pada 29 November 2018, MTF menjadwalkan penawaran awal dilaksanakan pada 29 November 2018 hingga 13 Desember 2018. MTF juga memperkirakan akan melakukan penawaran umum pada tanggal 28 dan 31 Desember 2018, serta tanggal 2 dan 3 Januari 2019, setelah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hingga akhir tahun, perseroan optimistis mencapai target pembiayaan sebesar Rp 25 triliun. Sampai dengan Oktober 2018, proyeksi pembiayaan yang didanai MTF sudah mencapai Rp 23,3 triliun atau naik 17,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Salah satu upaya MTF mempertahankan pertumbuhan yang positif itu dengan mencari opsi pendanaan modal kerja melalui penerbitan obligasi.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…