Pentingnya Sinergi Lintas Sektor Dalam Pengawasan Obat dan Makanan

Pentingnya Sinergi Lintas Sektor Dalam Pengawasan Obat dan Makanan

NERACA

Bali - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyerukan pentingnya peningkatan sinergi lintas sektor dalam hal pengawasan obat dan makanan. Pasalnya, isu ini semakin kompleks dengan berkembangnya pola-pola baru perederan obat dan makanan ilegal dan tidak memenuhi persyaratan.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Andi Rahmadi di acara Rapat Evaluasi Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bali, Rabu (28/11).

"Diperlukan komitmen lintas kementerian atau lembaga sesuai tupoksinya dan upaya bersama untuk mewujudkan rencana aksi dalam rangka mendukung Inpres No.3 tahun 2017," ujar Andi dalam paparannya.

Inpres No.3 tahun 2017 tentang Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan Makanan diterbitkan pada tanggal 10 Maret 2017 untuk mendukung upaya pemerintah dalam hal ini BPOM dalam hal peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan. Inpres ini menginstruksikan K/L untuk mengambil langkah sesuai tupoksi dalam hal pengawasan obat dan makanan, termasuk obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan, hingga pangan olahan.

Andi melanjutkan, Inpres No.3 tahun 2017 memberi mandat kepada sejumlah K/L yakni Kemenkes, Kemenperin, Kementan, Kemendagri, KKP, Kemen PAN&RB, dan Kemenkominfo."Hingga ke tingkat provinsi dan kabupaten atau kota agar semakin meningkatkan efektivitas pengawasan," tambah dia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito menyampaikan bahwa pemberlakuan Inpres ini membantu kinerja BPOM dalam hal pengawasan obat dan makanan di seluruh pelosok Indonesia. Dirinya berharap, instansi yang dipimpinnya akan terus mendapat dukungan dari K/L terkait."BPOM tidak mungkin bekerja sendiri dalam mengawasi peredaran sebelum dan setelah pemasaran obat dan makanan di seluruh pelosok Indonesia," ungkap dia.

Penny K. Lukito menambahkan, pengawasan obat dan makanan di Tanah Air menghadapi berbagai tantangan, mulai dari semakin banyaknya produk impor, disparitas antar daerah, belum optimalnya daya saing produk dalam negeri, hingga meningkatnya peredaran obat dan makanan ilegal."Momentum ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kinerja pengawasan obat dan makanan termasuk obat tradisional, kosmetik, dan suplemen kesehatan," tukas dia.

Peran Pemda, lanjut Penny, sangat penting untuk menjangkau langsung ke masyarakat, memberikan edukasi dan sosialisasi seputar perizinan peredaran obat dan makanan. Pasalnya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia menjadi salah satu poin dalam visi Nawa Cita yang terus digaungkan Presiden Joko Widodo."Untuk itu, saya mengajak peran dari Pemda-pemda lain untuk turut serta mendorong peningkatan kesehatan masyarakat lewat pengawasan obat san makanan yang lebih baik," pungkas dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kesenjangan Teknologi di Masyarakat Perlu Diminimalkan

NERACA Jakarta - Anggota DPR Dyah Roro Esti mengatakan, pemerintah bersama pihak-pihak terkait lainnya termasuk Bank Dunia perlu meminimalkan kesenjangan…

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

BERITA LAINNYA DI

Kesenjangan Teknologi di Masyarakat Perlu Diminimalkan

NERACA Jakarta - Anggota DPR Dyah Roro Esti mengatakan, pemerintah bersama pihak-pihak terkait lainnya termasuk Bank Dunia perlu meminimalkan kesenjangan…

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…