BNI Himpun Rp13,7 Triliun untuk Tol Semanan-Sunter

 

NERACA

 

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghimpun dana Rp13,7 triliun secara sindikasi dari 29 bank konvensional dan bank syariah untuk pembiayaan proyek jalan tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang. BNI bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners (MLAB) atas proyek dengan total nilai Rp20,8 triliun tersebut. Sekitar 66 persen atau Rp13,7 triliun dibiayai secara sindikasi.

Pemberian kredit sindikasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi di Jakarta, Selasa, antara Direktur PT JTD Jaya Pratama (JJP) Frans Sunito, Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi dan Multinasional 1 (LMC 1) BNI Benny Yoslim, Pemimpin Unit Sindikasi BNI Rommel Sitompul, dan segenap pimpinan bank peserta sindikasi. Corporate Secretary BNI Kiryanto dalam keterangannya menjelaskan, proyek jalan tol tersebut secara keseluruhan dibiayai oleh 24 bank konvensional dan 5 bank/anak perusahaan syariah.

Dengan total dukungan BNI sebesar Rp2 triliun serta berperan sebagai JMLAB untuk menghimpun pembiayaan sindikasi, membuktikan bahwa BNI sangat aktif berkontribusi dan memimpin dindikasi pembiayaan proyek-proyek infrastruktur. "Fasilitas ini sebenarnya adalah upaya BNI untuk menggalang perbankan nasional tidak saja bank umum tetapi juga perbankan syariah dan bank-bank daerah yang potensi pembiayaannya untuk infrastruktur patut diperhitungkan," katanya.

Kiryanto mengatakan dengan berpartisipasi dan memimpin kredit sindikasi ini, BNI mendukung penuh program pemerintah yang salah satu memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Prinsip pembiayaan ini juga mempedulikan sosial dan lingkungan seperti ini untuk memitigasi risiko sosial dan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat sekitar sekaligus memotivasi untuk semua pihak untuk menjalankan pembangunan yang keberlanjutan.

Dengan penandatanganan pemberian fasilitas pembiayaan sindikasi ini, katanya, BNI berharap peran bank-bank syariah dan bank-bank daerah di dalam pembangunan infrastruktur semakin meningkat, sejalan dengan misi BNI sebagai bank komersial sekaligus agen pembangunan dalam menunjang pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang menjadi prioritas utama pemerintah.

Sebelumnya, BNI telah aktif terlibat dalam pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yaitu itu jalan tol ruas Kanci Pejagan, Pejagan-Pemalang, Semarang Solo, Solo Ngawi, Ngawi Kertosono, dan Surabaya Mojokerto. BNI juga aktif membiayai proyek infrastruktur lainnya seperti Pelabuhan Laut, Jalan Tol Trans Sumatera, Jaringan Telekomunikasi, Pembangkit Listrik dan Jaringan Transmisi Jarak Jauh.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…