Penawaran umum saham perdana atau intial public offering (IPO) PT Kota Satu Properti mendapat sambutan positif dari investor pasar modal. Hal itu ditandai dengan adanya kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 4,48 kali.”Oversubscribed mencapai 4,48 kali dari total saham IPO atau 348,72 kali dari porsi pooling," kata Wisnu Widodo, Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia selaku penjamin emisi di Jakarta, kemarin.

Perusahaan tersebut telah menetapkan harga IPO senilai Rp117 per saham dengan menawarkan sebanyak 500 juga lembar saham baru kepada publik atau sekitar 30% saham. Adapun izin efektif telah diterima dari Otoritas Jasa Keuangan pada 26 Oktober lalu. Rencananya, dana hasil penawaran umum ini akan digunakan memenuhi kebutuhan modal kerja guna mendukung kegiatan usaha, serta pengembangan usaha perseroan baik secara langsung maupun melalui anak usaha.

Adapun, entitas anak yang akan mendapatkan suntikan dana dari hasil IPO itu adalah PT Kota Satu manajemen yang merupakan entitas anak langsung dan PT Kota Satu Persada yang merupakan entitas anak tidak langsung. Nantinya, dana hasil IPO akan digunakan untuk modal dan ekspansi dan Victoria Sekuritas bertindak sebagai lead underwriter. Adapun perusahaan sekuritas lain yang juga terlibat sebagaui penjamin emisi adalah Panin Sekuritas, Minna Padi Investama, Valbury Sekuritas, Erdikha Elit Sekuritas, dan Waterfront Sekuritas.

Kota Satu Properti akan menggunakan buku April 2018 dalam pelaksanaan IPO. Hingga April 2018, Kota Satu mencetak pendapatan Rp 21,58 miliar. Pendapatan ini meningkat 44,8% dari Rp 14,89 miliar year on year (yoy). Sementara laba kotor perusahaan ini dalam empat bulan di 2018 tumbuh 42,1% yoy menjadi Rp 7,83 miliar. Laba bersih tumbuh 25% menjadi Rp 600 juta.