Mendes Minta Dana Desa Dialokasikan untuk Bencana

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo meminta agar dana desa di daerah yang terdampak bencana digunakan untuk menyikapi bencana. "Kami ingin dana desa yang ada di desa-desa terdampak bencana itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam menyikapi bencana," ujar Eko di Jakarta, Kamis (18/10).

Ia menambahkan Kemendes PDTT tetap melakukan tanggap darurat atas bencana gempa bumi yang melanda di desa-desa yang ada di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Menurut dia, tanggap darurat masih dilakukan sesuai dengan kebutuhan para pengungsi. Untuk rehabilitasi dan rekontruksi, kata dia, tidak hanya dari Kemendes PDTT saja tetapi juga dari kementerian lain.

Begitu juga dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) di daerah bencana harus dimulai dari awal lagi. Dia memberi contoh desa di Kabupaten Sigi, yang terdapat 174 desa, namun sekitar 130-an desa di daerah itu terkena bencana.Kabupaten Sigi merupakan salah satu model dari Prukades bersama dengan Kabupaten Pandeglang, Halmahera Barat, dan juga Sumba Timur.

Sejumlah desa telah berhasil meningkatkan pendapatannya melalui Prukades tersebut. Prukades adalah kegiatan membuat kluster ekonomi di desa-desa dan kemudian Kemendes PDTT memberi insentif supaya desa fokus mengembangkan produk unggulannya "Untuk Sigi, kami melakukan pendataan. Apakah desa tersebut tetap di situ atau dipindah," kata dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan (PKP) Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini, mengatakan pihaknya melakukan berbagai kegiatan tanggap darurat terutama di Lombok dan Sigi. Ia menambahkan hampir 90 persen di daerah tersebut, terkena dampak bencana. Untuk itu, Harlina meminta agar desa menyesuaikannya dengan rencana pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…