Harga IPO Dipatok Rp 375 - Yelooo Integra Raup Dana Rp 48,75 Miliar

NERACA

Jakarta – Aksi korporasi PT Yelooo Integra Datanet Tbk go public telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 16 Oktober 2018. Dengan harga penawaran sebesar Rp375 dan melepas 130 juta lembar saham, maka perusahaan teknologi informasi itu akan meraup dana Rp48,75 miliar. Informasi tersebut disampaikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, penawaran umum perdana atas saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk telah didaftarkan oleh emiten yang bersangkutan ke dalam penitipan kolektif KSEI. Disamping itu, emiten pertama dari inkubator Bursa Efek Indonesia juga menerbitkan sebanyak 78.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 33,91% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Lebih rinci diungkapkan bahwa, Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang lima saham baru berhak memperoleh tiga Waran Seri I dimana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Adapun Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun.

Bagi calon investor yang berminat, dapat mengikuti penawaran umum pada tanggal 18-22 Oktober 2018, masa penjatahan 24 Oktober 2-18 dan dicatatkan di BEI pada tanggal 29 Oktober 2018. Asal tahu saja, Yeloo Integra Datanet merupakan perusahaan yang fokus pada bidang rental modem koneksi 4G untuk masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri. Produk jasa yang bernama Passpod tersebut telah memiliki ribuan drop point di Jabodetabek.

Direktur Utama Yelooo Integra Datanet, Hiro Whardana pernah bilang, dengan dana hasil IPO perseroan akan mengekspansi sayap pada bidang-bidang lain, namun tetap menggarap pasar masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke luar negeri. Salah satu yang sedang dikembangkan perseroan adalah aplikasi yang berisikan informasi terkait tempat-tempat yang dapat dikunjungi di suatu negara, di mana konsumen dapat langsung mengakses dan membeli tiket melalui aplikasi tersebut.

Data internal Passpod mengungkapkan, sepanjang tahun 2017 jumlah pengguna modem Passpod telah mencapai 100 ribu orang dengan total sewa 32.420 hari. Menggunakan teknologi virtual SIM, modem Passpod mampu memberikan jaringan internet 4G yang mudah yang bisa diakses ke lebih dari 70 negara di dunia seperti AS, Singapura, Hongkong, Thailand, Jepang, Korea Selatan, serta negara-negara di kawasan Eropa dan Timur Tengah. Passpod secara resmi akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun 2018.

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…