NERACA
Depok--- Pembangunan kontruksi jalan tol Jagorawi-Cinere seksi kedua sepanjang 5,3 kilometer akan dimulai pada Agustus 2012. "Untuk pembebasan lahan ditargetkan selesai pada Juli 2012, selanjutnya proses kontruksi," kata Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Kementerian Pekerjaan Umum, Sugandhi, di sela-sela pembayaran ganti rugi jalan tol Jagorawi-Cinere di Balai Kota Depok, Kamis.
Lebih jauh Sugandhi menambahkan jalan tol Jagorawi-Cinere seksi I akan tersambung dengan seksi II melalui "under pass" atau jalan bawah tanah. Karena itu, pembayaran pembebasan lahan terus dilakukan, saat ini membebaskan lahan 47 bidang tanah dengan nilai ganti rugi sebesar Rp27 miliar.
Menurut Sugandhi, dari 53 hektare yang harus dibebaskan, saat ini yang sudah dibebaskan seluas sekitar 20 hektare. Hingga kini. masih ada warga yang lahannya terkena proyek jalan tol menolak ganti rugi. "Mereka meminta harga yang lebih dari yang telah ditetapkan," katanya.
Pihak TPT Kementerian PU telah melakukan kalkulasi harga ganti rugi sesuai dengan tim appraisal yang telah memperhatikan nilai jual objek pajak (NJOP), harga pasar setempat. Selain itu juga memperhatikan pasar non teknis seperti nilai ekonomis dan juga lokasi strategis tanah.
Dikatakan Sugandhi, secara keseluruhan jalan tol Jagorawi-Cinere yang terdiri dari tiga seksi pembebasan lahannya ditargetkan selesai pada 2013. Sedangkan pengerjaan kontruksi, akan dilaksanakan pada Agustus 2012. "TPT tidak dapat menaikkan harga, harga yang diberikan TPT kepada warga saat ini merupakan harga yang sudah ditetapkan tim apraisal,” tegasnya.
Pada akhir Maret, tambahnya, TPT juga kembali membayarkan pembebasan 37 bidang tanah. Dengan dana mencapai Rp10 miliar. "Kita juga masih menunggu lagi pengajuan dari masyarakat," tutur Sugandhi
Sebelumnya Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya, sebagai pengelola Tol Jagorawi-Cinere, Bambang Hartanto mengatakan, para pengguna Tol Cijago Seksi I terlihat antusias. Data pada Jumat 3 Februari 2012, pengguna Tol Cijago Seksi I mencapai 13.400 kendaraan. "Diharapkan dalam setahun beroperasinya tol tersebut maka pengguna jalan tol mencapai 30 ribu kendaraan per hari," katanya.
Jalan tol Jagorawi-Cinere seksi I telah dioperasikan. Keberadaan jalan tol tersebut di bangun untuk mengurangi kemacetan di Jabodetabek dan merupakan bagian dari JORR II. Tol Jagorawi-Cinere terdiri dari tiga seksi dengan total sepanjang 14,7 kilometer. Seksi pertama mulai dari tol Jagorawi-Jalan Raya Bogor. Seksi II Jalan Raya Bogor-Margonda dan seksi III Jalan Margonda-Cinere.
Sementara itu untuk jalan tol Depok-Antasari yang akan melintasi tiga wilayah yaitu DKI Jakarta, Kota Depok, dan Bogor, pembebasan lahannya sudah dilakukan kembali setelah sempat terhenti. "Minggu lalu kami telah membebaskan lahan seluas 6 bidang di Pondok Labu dengan nilai Rp8 miliar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Dudi Miraz meminta TPT segera melakukan pembayaran beberapa bidang lahan milik warga yang sudah bersedia dibebaskan. "Kita pemerintah tidak ingin melihat warga sengsara. Makanya kita mendorong agar TPT segera membayarkan lahan warga yang sudah mengajukan diri untuk dibebaskan," tandas Dudi. **cahyo
NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…
NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…
NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…
NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…