Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan, penggalangan dana melakui pasar modal tidak sebanyak tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 257,02 triliun. Hal itu disebabkan berapa faktor, salah satunya disebabkan banyaknya emiten yang telah melakukan penggalangan dana pada tahun 2017.

Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Hoesen mengatakan, penggalangan dana melalui pasar modal pada tahun ini tidak sebesar tahun 2017 disebabkan oleh pengalangan dana pada tahun 2017 yang dinilai cukup besar.”Yang datang ke OJK agak turun, mungkin karena berapa perusahaan telah mengambil penggalangan dana di tahun lalu dan uangnya untuk belanja modal, ya memang sudah di diserap,” kata Hoesen di Jakarta, kemarin.

Pada tahun 2017, penerbitan obligasi tercatat sebesar Rp156,16 triliun, penawaran perdana saham tercatat sebesar Rp9,02 triliun, rigth isue Rp82,02 triliun dan sisanya efek lain. Sementara untuk tahun 2018 ini, OJK memperkirakan penggalangan dana melalui pasar modal sebesar Rp250 triliun.

Tapi, hingga 21 September 2018, penghimpunan dana oleh korporasi telah mencapai Rp130 triliun, dengan emiten baru sebesar 39 perusahaan, dan total dana kelolaan investasi sebesar Rp740,69 triliun, atau meningkat 7,58% dibandingkan akhir tahun 2017.