Pembangunan Rumah Tahan Gempa Perlu Perhatikan Struktur

 

 

NERACA

 

Jakarta - Pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang merupakan salah satu inovasi guna membangun rumah tahan gempa, adalah hal yang terpenting untuk memperhatikan struktur dari bangunan tersebut. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Prof. Arif Sabarudin dalam rilis, Sabtu, mengatakan dalam membangun Risha yang terpenting adalah strukturnya.

Sementara untuk dinding bisa menggunakan batu bata atau kayu dan atap rangka baja ringan termasuk menggunakan material dari rumah yang rusak sebelumnya. Ia memaparkan, rumah tahan gempa teknologi Risha merupakan rumah sistem modular yang terdiri dari panel-panel beton dengan ukuran standar yang dirakit menggunakan baut-mur. "Biaya pembangunan struktur rumah Risha diperkirakan Rp25-27 juta. Waktu pengerjaannya satu unitnya bila sudah ahli bisa selesai 6 jam, namun bila belum selesai dalam 2 hari. Oleh karenanya setelah pelatihan dan semakin sering diterapkan akan semakin ahli," kata Arif.

Pemerintah juga telah menggelar pelatihan dan sertifikasi seperti di Lombok, NTB, sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Joko Widodo dalam Inpres No.5 tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram dan wilayah lain yang juga terdampak di NTB, di mana rehab rekon rumah ditargetkan selesai dalam 6 bulan sejak 1 September 2018.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin mengatakan sebagai negara rawan bencana termasuk gempa, pembangunan rumah tahan gempa tidak hanya untuk masa sekarang, namun juga masa depan.

Sebagaimana diwartakan, Pemerintah menyatakan siap untuk membangun fasilitas serta merehabilitasi dan merekonstruksi rumah korban gempa yang rusak akibat likuefikasi (pergerakan tanah) dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan untuk kondisi gempa di Palu dan Donggala relatif berbeda dengan rumah rusak akibat gempa bumi dimana masih banyak material yang bisa digunakan kembali dan dibangun oleh masyarakat dibantu Pemerintah.

Sementara material rumah rusak akibat likuefaksi dan tsunami sudah hancur dan sudah hilang semuanya sehingga rekonstruksinya akan dikerjakan oleh Pemerintah. Sebelumnya, Kementerian PUPR meminta para kontraktor membantu penyediaaan alat berat dalam rangka penanganan dampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Untuk evakuasi ada beberapa daerah yang belum bisa diangkat mayat korban dan butuh bantuan peralatan berat," kata Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanuddin dalam acara Seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) di Jakarta, Selasa (2/10).

Menurut Sjarief dalam acara tersebut, saat ini baru ada sejumlah kontraktor seperti Adhikarya, Bumi Karsa dan beberapa kontraktor lainnya yang dapat menyediakan sejumlah alat berat untuk evakuasi dalam pencarian korban di antara reruntuhan akibat gempa dan tsunami yang melanda daerah tersebut.

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…