Gempa dan Tsunami Sulteng Tak Pengaruhi Pasokan Pangan

 

 

 

NERACA

 

Jakarta – Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menyebutkan sentra pertanian di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah,yang terkena dampak gempa tidak terlalu terpengaruh. "Pasokan beras dan jagung dari kedua kabupaten tersebut tidak berpengaruh pada ketahanan stok nasional karena luas tanam yang tidak begitu besar," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Sumarjo Gatot Irianto di Jakarta, Senin (1/10).

Menurutnya, ada dampak ke wilayah yang terkena gempa karena akses terputus, tetapi area yang terkena juga sedikit dan memang dari laporan luas tambah tanamnya agak turun, dari yang biasanya 500-600 hektare, semalam laporannya 450 hektare. Menurut dia, luas tanam padi dan jagung tersebut tidak terlalu signifikan dalam skala nasional, sehingga meski kedua kabupaten sentra pertanian terdampak, nyatanya tidak terlalu memberi pengaruh besar pada stok pangan.

Hingga kini, Gatot belum mengetahui pasti kerugian yang dialami petani, mengingat pegawai Kementerian Pertanian di Palu masih sulit dihubungi dan mengutamakan keberadaan keluarga mereka setelah gempa. Terkait bantuan untuk para korban gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Kementerian Pertanian telah melakukan penggalangan dana mencapai Rp10 miliar.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan dana bantuan merupakan bentuk sukarela dari pegawai Kementan maupun pihak swasta. Selain dalam bentuk uang, bantuan kemanusiaan juga meliputi bahan makanan seperti minyak goreng, telur ayam, beras, tenda dan selimut. "Kami punya pegawai kurang lebih 27 ribu orang. Saya kira kalau semuanya menyumbang Rp10 ribu hingga Rp50 ribu itu ringan bagi mereka. Alhamdulillah hingga hari ini untuk gempa Palu sudah Rp10 miliar untuk dua daerah gempa," kata Amran

Sementara itu, Perum Bulog memastikan pasokan beras di Sulawesi Tengah dalam kondisi aman meskipun terjadi bencana alam di Donggala, Palu, dan sekitarnya. Beberapa gudang Bulog hanya mengalami kerusakan kecil seperti tembok retak dan pagar roboh. Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan stok beras yang tersedia di Sulawesi Tengah jumlahnya saat ini tercatat sekitar 13 ribu ton. “Aman untuk ketahanan stok beberapa bulan sehingga masyarakat dan pemerintah daerah tidak perlu khawatir,” kata Budi dalam keterangan resmi.

Bulog juga akan menyalurkan bantuan beras untuk korban bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah. Sebanyak minimal 200 ton untuk provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota disalurkan untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan. Jika bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang digelontorkan kurang, pihaknya juga akan menambah pasokan sesuai permintaan dari pemerintah. Di luar itu, pihaknya juga akan menyediakan kebutuhan pangan pokok lain seperti daging beku, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.

Sebagai upaya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility /CSR) Bulog juga akan memberikan bantuan untuk korban bencana di Sulawesi Tengah dengan bantuan awal berupa daging, sembilan bahan pokok, dan kebutuhan sandang lain. “Stok Bulog yang cukup besar artinya kami siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan nasional yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi,” ujarnya. Budi menjelaskan, perusahaan juga siap mengerahkan bantuan tim kemanusiaan untuk bantuan rehabilitasi psikologis dampak korban gempa.

Sementara menurut data Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang melanda Donggala-Palu, Sulawesi Tengah hingga saat ini mencapai 1.203 jiwa. ACT juga mencatat korban luka berat sebanyak 540 orang yang tersebar di beberapa lokasi rumah sakit. Sementara untuk jumlah pengungsi di Kota Palu berdasarkan pantauan hingga Minggu (30/9) pukul 20.00 WIB diperkirakan sebanyak 16.732 jiwa yang tersebar di 123 lokasi pengungsian dengan wilayah terdampak gempa yakni antara lain Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…