Pemda Jateng Terbitkan Obligasi Rp 1,2 Triliun

NERACA

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, pemerintah daerah Jawa Tengah (Jateng) berencana menerbitkan obligasi daerah senilai Rp 1,2 triliun. Meskipun demikian, hal tersebut menjadi tantangan terkait dengan suku bunga yang menjadi salah satu dipertimbangkan oleh pemerintah daerah (pemda).”Pemda Jateng berencana menerbitkan Rp 1,2 triliun dengan tahap pertama Rp 600 miliar. Informasi terakhir yang saya dapat masih bergantung pada interest rate bisa saja menyusut," kata Djustini Septiana, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, kemarin.

Djustini menuturkan, penerbitan obligasi daerah ini masih sesuai dengan jadwal. Penawaran awal direncanakan akan dilakukan pada awal Januari yang akan datang karena diatur mendekati tahun anggaran. Sementara pengumpulan berkas kemungkinan akan dilakukan pada September hingga Oktober yang akan datang. Saat ini, obligasi ini masih dalam proses persetujuan di DPRD. Nantinya, Jawa Tengah akan menggunakan dana obligasi ini untuk pembangunan pasar, rumahsakit, dan air bersih.

Selain Jawa Tengah, beberapa daerah juga berminat untuk menerbitkan obligasi daerah seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta. Beberapa daerah juga menyatakan minatnya seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan juga Jawa Timur. Sebagai informasi, OJK bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri telah membentuk tim penerbitan obligasi daerah pada awal tahun 2018 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan pemerintah daerah melalui program pendampingan sejak awal proses persiapan yang meliputi hal-hal teknis seperti pemilihan dan penyiapan kegiatan atau proyek yang akan didanai, penyiapan mekanisme penganggaran, penyiapan unit pengelola obligasi daerah, serta penyiapan pemenuhan persyaratan pernyataan pendaftaran dalam rangka penerbitan obligasi daerah.

Hal ini juga telah memperoleh dukungan Asian Development Bank (ADB) dan World Bank. Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta telah ditetapkan sebagai pilot project untuk penerbitan obligasi daerah. Adapun beberapa contoh usulan proyek obligasi daerah di Jawa Tengah, seperti pembangunan rumah sakit khusus di Magelang dan Pekalongan, sistem penyediaan air inum (SPAM) Regional di Wonosukas, Keburejo, dan Petanglong, Renovasi Komplek Gelora Jatidiri, serta pembangunan rusanawa di Semarang.

Sebelumnya, pemerintah provinsi Jawa Barat meminta agar proses penerbitan obligasi daerah dapat lebih mudah dalam rangka mendukung pembiayaan infrastruktur. Dengan begitu proses pembangunan dapat cepat terlaksana. Jawa Barat, berniat mempelopori penerbitan obligasi daerah, namun sayangnya beberapa peraturan belum mendukung sehingga tertunda. Namun, sekarang sudah terdapat kemudahan sehingga obligasi dapat menjadi terobosan untuk menambah pembiayaan dan mempercepat pembangunan di daerah.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…