Jelang Asian Games, Pemerintah Waspada Karhutla

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Pemerintah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk mengatasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan menjelang penyelenggaran Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. “Langkahnya sudah banyak dan mudah-mudah 'manageable', jangan sampai lengah," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar saat ditemui seusai rapat koordinasi membahas antisipasi karhutla menjelang Asian Games di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (24/7).

Siti menjelaskan antisipasi untuk kebakaran hutan dan lahan ini lebih banyak dipusatkan di wilayah Sumatera Selatan, antara lain dengan menyiagakan pemadaman dari udara (waterbombing) serta modifikasi cuaca untuk hujan. Selain itu, tambah dia, pemerintah juga menyiagakan berbagai posko pengawasan di titik api tertentu, memberikan pengarahan terkait metode penanaman sawit kepada para petani menjelang musim tanam dan menangkap oknum pembakar lahan.

"Pencegahannya adalah dengan membuka lahan pertanian tanpa membakar, karena petani-petani lagi suka menanam sawit. Oleh karena itu, penanam lahan harus diberi pengarahan oleh Kementan," kata Siti. Pemerintah, lanjut Siti, juga berkomitmen untuk menjaga komunikasi dengan perusahaan swasta yang berinvestasi di lahan sawit agar program pembahasan gambut tetap berjalan dengan baik untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Sejauh yang kita bina, pembahasan gambut mereka sudah bagus, perencanaannya sudah ada. Sudah ratusan perusahaan perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang menyiapkan rencana dengan baik," ujar Siti. Dengan berbagai upaya tersebut, Siti optimistis penyelenggaraan Asian Games, terutama di Palembang, tidak terganggu oleh asap dari kebakaran hutan maupun lahan di sekitar wilayah Sumatera Selatan.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), pada Senin (23/7), titik panas di Provinsi Sumatera Selatan berjumlah 20, dengan lokasi: Tulung Selapan empat titik, Pampangan dua, Cengal tiga, Tanjung Batu di Ogan Ilir satu, Bayung Lencir di Musi Banyuasin dua titik. Kemudian Lubai di Muara Enim satu titik, Gunung Megang di Muara Enim satu, Semidang Aji satu, Pengandonan satu, Bunga Mayang satu, Tiang Pumpung Kepungut di Musi Rawas satu, Tebing Tinggi di Empat Lawang satu, Talang Padang di Empat Lawang juga satu titik.

Maka dari itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuturkan perlu lebih banyak helikopter pembom air (water bombing) dan patroli dalam menangani dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Tanah Air. Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kendala dalam penanganan dan antisipasi karhutla adalah luasnya jangkauan daerah yang harus dijaga.

"Tidak mungkin semua personel ditempatkan menjaga hutan, lahan dan kebun yang ada. Pembakar umumnya melakukan pembakaran lalu kabur sehingga kami tahu terbakar berdasarkan patroli udara atau dari satelit," ujarnya. Sutopo menuturkan daerah yang dibakar adalah daerah yang sulit dijangkau dan terpencil atau "remote area". Karena sulit dijangkau, maka untuk menjangkau area terbakar perlu waktu. Apalagi jika areanya tidak ada jalan. Sementara, ketersediaan peralatan dan helikopter pembom air juga terbatas.

Hanya ada 21 helikopter dikerahkan untuk kawasan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, yang mana 17 helikopter dari BNPB, dua dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan dua dari swasta. "Sesungguhnya kita perlu ratusan heli water bombing. Tapi, anggaran tentu mahal," ujar Sutopo.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…