Genjot Pertumbuhan Pendapatan - Indika Energy Ekspansif Bangun Lima Fuel Stroge

NERACA

Jakarta - PT Indika Energy Tbk (INDY) berencana membangun lima penampungan minyak mentah atau fuel stroge. Sementara itu, perseroan telah merampungkan kajian keekonomian terminal penyimpanan dan pengiriman BBM (Bahan Bakar Minyak) Kariangu, Balikpapan, Kalimantan Timur,”Fuel Stroge yang di Kalimantan Timur akan mulai dibangun semester II 2018 dan empat lagi akan dilakukan study-nya di luar Kalimantan,” kata Presiden Direktur INDY, M Arsjad Rasjid di Jakarta, kemarin.

Dirinya menjelaskan, pembangunan fuel stroge di Kalimantan Timur akan menghabiskan dana senilai US$ 100 juta. Tapi, ekspansi tersebut belum  mendatangkan pendapatan dalam tahun 2018. Lebih rinci diungkapkan, INDY membangun Fuel Stroge tersebut melalui anak usahanya, yaitu; PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE). Anak perusahaan tersebut telah menandatangani Storage Facility Service Agreement dengan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.

Dalam kontrak tersebut, KGTE akan membangun, memiliki dan mengoperasikan terminal untuk melakukan penyimpanan dan pengiriman bahan bakar dan jasa lainnya di Kariangau, Kalimantan Timur, eksklusif untuk Exxon. Kerjasama itu dengan jangka waktu kontrak 20 tahun, dengan opsi perpanjangan 10 tahun senilai US$ 108 juta.

Sebagai informasi, di kuartal pertama 2018, perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan dengan membukukan laba bersih US$59,03 juta atau setara Rp 796,91 miliar. Angka ini naik 114,74% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba yang tumbuh tinggi ini karena pendapatan yang tumbuh tinggi dan beban pokok yang terkendali. Pendapatan INDY meningkat 263,57% menjadi U$809,03 juta (Rp 10,92 triliun).

Adapun beban pokok kontrak dan penjualan naik 198,71% menjadi Rp 580,23 miliar. Pada kuartal I-2018, aset INDY mencapai US$3,74 juta atau naik 2,94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$3,64 juta. Adapu liabilitas naik 1,63% jadi US$1,86 juta. Selain itu, perseroan juga telah merealisasikan belanja modal senilai  US$36,9 juta.

Direktur Indika Energy, Azis Armand pernah menyampaikan, pada 2018 perusahaan mengalokasikan capex senilai US$142,8 juta. Alokasi belanja modal terbesar diberikan kepada PT Petrosea Tbk. (PTRO), yakni sejumlah US$112,6 juta."Pada kuartal I/2018, perusahaan sudah membelanjakan modal US$36,9 juta. PTRO merealisasikan US$32,7 juta," ujarnya.

Disebutkan, alokasi capex terebut berada di luar pengembangan gudang di Kalimantan Timur sebesar US$108 juta atau setara dengan Rp1,5 triliun. Sebelumnya pada 12 April 2018, anak usahanya INDY, PT Kariangau Gapura Terminal Energi menandatangani perjanjiaan layanan fasilitas penyimpanan. Berdasarkan perjanjian ini, KGTE akan membangun, memiliki, dan mengoperasikan terminal di Kalimantan Timur.

Penggunaan dana investasi US$108 juta akan dipakai dalam rentang waktu 22 bulan sesuai dengan progress pembangunan area pergudangan. Kapasitas penyimpanan mencapai 100 juta liter."Pengembangan pergudangan bahan bakar tersebut menjadi salah satu diversifikasi bisnis INDY yang selama ini berfokus ke batu bara. Diverisifikasi itu penting untuk membagi risiko dan meningkatkan pendapatan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…