KPEI Pastikan Settlement+2 di Oktober

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kemudahan berinvestasi di pasar modal, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menargetkan sistem penyelesaian transaksi saham (settlement) dua hari bursa (T+2) terealisasi tahun ini. Saat ini, penyelesaian transaksi di bursa masih T+3m,”Saat ini masih berjalan diharapkan tahun ini paling tidak Oktober bisa terealisasi," kata Direktur Utama KPEI, Sunandar di Jakarta, kemarin,

Disampaikannya, KPEI sedang dalam perjalanan melakukan penyelesaian sistem utama. Beberapa infrastruktur pendukung tengah dipersiapkan seperti manajemen risiko dan juga analisis. Dia pun menyebut, sistem kliring sudah mendukung sistem baru, hanya sistem surrounding saja yang tengah dalam masa percobaan, dan akan dilakukan uji coba secepatnya dengan berkoordinasi dengan Bursa dan KSEI.

Menurut Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset Narada Aset Manajemen menilai, kebijakan T+2 ini jauh lebih bagus. Pasalnya, proses pencairan dana lebih cepat, sehingga menjadi lebih baik. Begitu juga investor asing, yang menurut dia, lebih memilih proses pencarian lebih singkat. 

Pihak yang lebih kesulitan adalah investor yang berutang. Pasalnya, yang tadinya membayar tiga hari berikutnya, kini harus membayar lebih cepat. Menurut Kiswoyo, saat ini, infrastruktur pasar saham di Indonesia sudah cukup baik dalam mendukung penyelesaian transaksi dari T+3 menjadi T+2. Beberapa negara menurutnya sudah melakukan transaksi T+2 sehingga seharusnya Indonesia bisa berkiblat dari negara-negara tersebut.

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…