Kami sebagai pengguna jasa KRL Commuterline sudah lebih 10 tahun, merasakan pelayanan dari waktu ke waktu makin merosot. Seperti akses keluar Pintu Utara Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, sekarang sudah ditutup bagi penumpang KRL, kecuali pegawai PT KAI dan Daops I yang boleh manfaatkan akses keluar di pintu tersebut.

Padahal 10 tahun yang lalu, penumpang KRL bisa keluar masuk melalui semua akses pintu baik di Utara maupun Selatan. Namun saat ini, penumpang KRL seolah dijadikan "kendaraan" yang harus berjalan satu arah saja, yaitu masuk harus dari Pintu Utara dan keluar harus dari Pintu Selatan. Bagaimana model pelayanan seperti ini? Sementara pegawai PT KAI dapat leluasa bebas keluar masuk dari pintu Utara maupun Selatan. Mohon Perhatian Pimpinan PT KAI dan KCI atas perlakuan kebijakan akses keluar masuk di stasiun tersebut.

Nur Hidayat Siregar, Jakarta Pusat