Tercatat hingga April 2018, dana kelolaan industri reksadana, di luar jenis penyertaan terbatas meningkat 2,15% secara month on month (mom). Informasi tersebut disampaikan Infovesta Utama di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, jumlah dana kelolaan reksadana hingga April 2018 sebesar Rp 509,63 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan posisi akhir Maret sejumlah Rp 498,80 triliun. Mayoritas jenis reksadana mencatatkan kenaikan dana kelolaan. Hanya reksadana indeks dan ETF yang membukukan penurunan dana kelolaan, menyusul koreksi yang terjadi pada pasar saham. Meski demikian kedua jenis reksadana tersebut masih meraih kenaikan unit penyertaan (UP).
Berbeda dengan reksadana indeks dan ETF, dana kelolaan reksadana pasar uang justru melesat signifikan. Dana kelolaan reksadana pasar uang naik 14,72% atau sebesar Rp 9,16 triliun. Kenaikan tersebut menjadikan reksadana dengan profil risiko konservatif tersebut sebagai kontributor terbesar kenaikan dana kelolaan per April 2018.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…