Pemerintah Jamin Harga BBM Tak Naik

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan mengalami kenaikan sampai 2019. "Sudah tiga tahun, bahkan lebih, tidak ada kenaikan BBM premium, solar dan minyak tanah. Hingga tahun 2019 juga tidak akan naik, tarif listrik juga tidak naik. Itu dalam rangka meningkatkan kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat serta mempertahankan daya beli masyarakat," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Senin (7/5).

Dalam tiga tahun terakhir (2015-2017) total subsidi energi sebesar Rp323 triliun atau lebih rendah 66 persen dari tiga tahun sebelumnya yang sebesar Rp958 triliun (2012-2014). Sebaliknya anggaran untuk infrastruktur, pendidikan dan kesehatan meningkat sangat signifikan. Sejak tahun 2015 angkanya selalu di atas Rp700 triliun, bahkan tahun 2018 ini dialokasikan sebesar Rp965 triliun. Tahun-tahun sebelumnya anggaran tersebut di bawah Rp600 triliun.

"APBN harus dijaga, subsidi energi dibuat makin tepat sasaran, sehingga belanja yang lebih produktif, seperti infrastruktur, pendidikan dan kesehatan bisa punya porsi yang jauh lebih besar," kata Agung Pribadi. Subsidi energi terdiri dari subsidi BBM, LPG dan listrik. Sejak tahun 2015, jenis BBM yang disubsidi hanya solar dan minyak tanah, sementara premium tidak lagi disubsidi APBN.

Meski demikian, harga BBM jenis premium (Jenis BBM Khusus Penugasan) dan solar tidak pernah mengalami kenaikan sejak April 2015. Saat itu harga premium tersebut sebesar Rp7.300 dan solar Rp6.900 per liter. BBM premium per 5 Januari 2016 bahkan harganya turun dari Rp7.300 menjadi Rp6.950 per liternya. Lalu pada 1 April 2016 turun lagi menjadi Rp6.450 per liter yang berlaku dan hingga 2019 juga dipastikan tidak naik.

Demikian halnya dengan BBM jenis solar per 10 Oktober 2015 harganya justru turun dari Rp6.900 menjadi 6.700 per liternya. Lalu per 5 Januari 2016 juga turun menjadi Rp5.650 per liter dan 1 April 2016 turun lagi menjadi Rp5.150 per liter dan tetap sampai hari ini. Hingga 2019 solar juga tidak ada kenaikan. Sedangkan untuk minyak tanah tidak pernah ada ke kenaikan sejak tahun 2008.

Sekedar informasi, harga Indonesia Crude Price (ICP) atau Minyak Mentah Indonesia kembali mengalami kenaikan pada April 2018 dibanding Maret 2018. Kenaikan harga tersebut tentunya akan mempengaruhi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tingkat konsumen yang tidak ditanggung oleh pemerintah seperti harga Pertamax.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM yang dihimpun kenaikan tersebut tercatat dari harga ICP Maret sebesar 61,87 dolar AS per barel, menjadi 67,43 dolar AS per barel, atau naik 5,56 dolar AS per barel. Peningkatan juga terjadi pada harga minyak nasional Sumatera Light Crude (SLC) menjadi 68,39 dolar AS per barel. SLC naik 5,54 dolar AS per barel dari Maret yang sebesar 62,85 dolar AS per barel.

Peningkatan harga ICP dan SLC tersebut sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional pada April 2018 dibandingkan Maret 2018, seperti yang dicatat oleh Tim harga minyak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): A. Dated Brent naik sebesar 5,90 dolar AS per barel dari 65,90 dolar AS per barel menjadi 71,80 dolar AS per barel. 

B. Brent (ICE) naik sebesar 5,04 dolar AS per barel dari 66,72 dolar AS per barel menjadi 71,76 dolar AS per barel. C. WTI (Nymex) naik sebesar 3,56 dolar AS per barel dari 62,77 dolar AS per barel menjadi 66,33 dolar AS per barel. D. Basket OPEC (hingga tanggal 27 April 2018) naik sebesar 4,54 dolar AS per barel dari 63.76 dolar AS per barel menjadi 68,30 dolar AS per barel.

Kenaikan harga minyak mentah dunia ini dipengaruhi laporan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang mencatat adanya pertumbuhan permintaan minyak disesuaikan menjadi lebih tinggi 30 ribu barel per hari pada bulan April 2018 menjadi 1,63 juta barel per hari pada 2018.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…