PT Astra Sedaya Finance menetapkan kupon suku bunga obligasi berkelanjutan tahap pertama tahun 2012 senilai Rp5triliun dengan level kupon bunga 6,60%-8,06%. Informasi tersebut disampaikan dalam prospektusnya yang diterbitkan, Selasa (14/2).
Perseroan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan tahap pertama senilai Rp5 triliun dengan tiga seri. Pertama, seri A berjangka waktu 370 hari dengan jumlah pokok sebesar Rp750 miliar dengan bunga tetap sebesar 6,60%.
Kedua, seri B berjangka waktu 36 bulan dengan jumlah pokok sebesar Rp2 triliun dengan bunga tetap sebesar 8%. Ketiga, seri C berjangka waktu 60 bulan dengan jumlah pokok sebesar Rp2,25 triliun dengan bunga tetap sebesar 8,60%. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 21 Mei 2012.
Obligasi ini akan dijamin jaminan berupa piutang padaa setiap tanggal terakhir dari suatu bulan jumlahnya tidak kurang dari 60% dari jumlah pokok terhutang pada setiap tanggal terakhir dari bulan tersebut dengan ketentuan piutang tidak melewati waktu 90 hari.
Selain itu, perseroan dapat melakukan pembelian kembali obligasi dapat ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Pembelian kembali obligasi dapat dilakukan satu tahun setelah tanggal penjatahan.
Sebelumnya perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahun 2012 dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp8 triliun. Obligasi tersebut mendapatkan rating AA+ dari Pefindo. Perseroan telah menunjuk PT CIMB Securities Indonesia, PT Dinamika Usaha Jaya, PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Kim Eng Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Yang bertindak sebagai wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Adapun jadwal emisi tanggal efektif pada 13 Februari 2012, masa penawaran 15-16 Februari 2012, penjatahan 17 Februari 2012, dan distribusi pada 21 Februari 2012. Sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Februari 2012. (bani)
NERACA Jakarta – Tren penerbitan surat utang korporasi masih tumbuh positif. Menurut lembaga pemeringkat surat utang, Fitch Ratings Indonesia memperkirakan…
NERACA Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mendaftarkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN)…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mencatatkan dan memperdagangkan obligasi berkelanjutan II Tiphone Mobile Indonesia Tbk…
Sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencatatkan laba bersih Rp1,815 triliun atau turun 28,81% dibanding periode…
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan keyakinan masih positifnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri menjadi alasan bagi BNP Paribas IP bila pasar saham…
Keyakinan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bila tahun politik tidak mempengaruhi minat perusahaan untuk go publik, dirasakan betul oleh PT…