Pemprov Banten Bangun Jalan Maja-Koleang 

NERACA

Lebak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada tahun 2018 membangun jalan Maja-Koleang sepanjang 6,3 kilometer guna meningkatkan akses pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Pembangunan jalan itu dengan betonisasi," kata Pelaksana Teknis Unit Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Mahmud Gojali di Lebak, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Saat ini, kata dia, ruas jalan yang menghubungkan antarprovinsi itu kondisinya rusak parah sehingga sulit dilintasi berbagai angkutan. Sebagian besar jalan berlubang dan aspalnya mengelupas dan terlihat bebatuan.

Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk membangunan jalan Maja-Koleang guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat."Kami berharap pelaksanaan pembangunan jalan betonisasi berjalan lancar," ujar dia.

Menurut dia, realisasi pembangunan Jalan Maja-Koleang dikerjakan sekitar April 2018 setelah dilakukan tender yang melibatkan pihak ketiga karena proyek pembangunan jalan tersebut harus dilelangkan. Namun, pelelangan tender proyek harus dikerjakan oleh pengusaha yang memiliki sertifikasi kontruksi tingkat nasional.

Selama ini, penyebab kerusakan jalan Provinsi Banten itu akibat curah hujan tinggi selama beberapa bulan terakhir ini. Disamping itu kendaraan truk mengangkut pasir basah melebihi tonase sehingga kondisi jalan tidak kuat menahan beban berat.

Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat agar menjaga ruas jalan tersebut dengan tidak mengangkut pasir melebihi tonase. Saat ini, kata dia, diberbagai ruas jalan provinsi banyak yang rusak, seperti Terminal Bayah-Jembatan sepanjang dua kilometer."Kami berharap masyarakat berperan aktif menjaga ruas jalan karena bisa mendorong perekonomian masyarakat," kata dia.

Masyarakat Desa Ciburuy, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak mengatakan bahwa masyarakat menyambut positif rencana pembangunan jalan Maja-Koleang sepanjang 6,3 kilometer. Pembangunan jalan betonisasi sehingga berdampak terhadap akses pertumbuhan ekonomi di daerah itu."Kami berharap pembangunan berjalan lancar sehingga bermuara kesejahteraan masyarakat," kata Ujang (45) warga Kecamatan Maja. Ant