NERACA
Jakarta - PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) pada 3 Januari 2018 memperoleh kontrak dengan menandatangani letter of intent (LOI) sebagai persetujuan atas surat penunjukan pemegang tender. Pihak yang melakukan kontrak di antaranya anak usaha Sillo Maritime yaitu PT Suasa Benua Sukses (SBS) dengan Petrochina International Jabung Ltd. "Tidak ada hubungan afiliasi," kata Nadya Victaurine, Sekretaris Perusahaan SHIP dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (4/1).
Disebutkan, jenis kontrak tersebut yakni time charter for oil atau condensate FSI Services. Perkiraan nilai kontrak adalah sebesar US$ 76,32 juta. "Ini menambah pendapatan keuangan Sillo Maritime, perolehan sumber pendapatan baru dan peningkatan pendapatan secara jangka panjang,”ujarnya.
Sebelumnya, perusahaan telah mengikuti beberapa tender dan berharap di tahun baru ini mendapatkan kontrak baru. Theresia Herjati, Direktur Utama SHIP pernah mengatakan, perseroan mengikuti beberapa tender untuk beberapa proyek. Hanya saja, dirinya belum mau membuka berapa tender yang diikuti, yang jelas segmen yang dibidik masih di sektor migas. “Kami optimistis untuk tahun baru. Kami tetap tender di perusahaan-perusahaan minyak," ujarnya.
Sumanto Hartanto, Direktur Operasional SHIP menyampaikan, kendati industri sedang mengalami tekanan namun tender-tender migas tetap ada. Oleh karena itu, perusahaan ini terus akan mengikuti tender-tender baru yang masih dibuka pada tahun ini. Kendati belum mau membeberkan target tahun 2018, namun dirinya mengaku kinerja bisnis perusahaan ini masih akan melaju kencang. Sampai saat akhir tahun 2017 saja perusahaan ini membidik pendapatan sebesar US$ 45 juta.
PT Sillo Maritime Perdana Tbk sampai akhir tahun 2017 sesumbar optimistis bisnisnya berkembang. Apalagi dengan beroperasinya kapal CNOOC 114 miliknya pada akhir tahun 2017 yang memberikan dampak cukup signifikan terhadap pendapatan. Disebutkan, perseroan memproyeksikan total aset capai US$ 189 juta dan kalau pendapatan (revenue) US$ 45 juta di 2017. Pada sembilan bulan pertama di 2017, pendapatan sudah naik 71% dibandingkan tahun lalu.
Sampai kuartal III-2017, perusahaan ini tercatat mengalami peningkatan pendapatan dari US$ 11,47 juta menjadi US$ 32,66 juta. Hal ini juga membuat laba periode berjalan meningkat dua kali lipat lebih dari US$ 4,83 juta menjadi US$ 10,62 juta. Kendati bisnis perkapalan tengah lesu akibat dampak harga komoditas, perseroan menyatakan bisnisnya tetap baik. Oleh karena itu, tidak akan mengubah atau diversifikasi bisnisnya di luar jasa angkut migas.
Kemudian untuk mengejar pertumbuhan pendapatan, PT Sillo Maritime Tbk saat ini sudah menyiapkan satu kapal Floating Storage Offloading (FSO) untuk kontrak yang berlangsung selama enam tahun. Kapal ini rencananya akan mulai dioperasionalkan pada akhir Januari 2018. Kapal tersebut sudah dibeli pada bulan Agustus kemarin senilai US$ 24 juta. Nantinya, kapal tersebut akan digunakan untuk menjalankan kontrak yang akan dimulai pada Januari 2018. Meski tidak menyebut nilai kontrak secara pasti, perseroan mengungkapkan nilai biaya kapal tersebut per hari berkisar US$ 25.000.
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…